Rocky Gerung Bicara Fenomena Mural Ngabalin yang Beredar di Dunia Maya: Memang Benar Bahwa Negara Ini Merosot

21 Agustus 2021, 11:16 WIB
Rocky Gerung Bicara Fenomena Mural Ngabalin yang Beredar di Dunia Maya: Memang Benar Bahwa Negara Ini Merosot /Rocky Gerung/Instagram.com/@rocky_gerung_official

KABAR BESUKI - Pengamat politik Rocky Gerung angkat bicara mengenai fenomena mural Ali Mochtar Ngabalin yang beredar di dunia maya usai viralnya mural 'Jokowi 404 Not Found'.

Rocky Gerung menyebut fenomena mural Ngabalin yang beredar di dunia maya menunjukkan bahwa negara ini sedang merosot.

Rocky Gerung memprediksi bahwa ke depannya akan ada lebih banyak mural yang menyindir perilaku Ngabalin sebagai salah satu buzzer Istana.

 

"Pasti akan banyak lagi mural tentang Ngabalin. Nah, Ngabalin mungkin lagi berfikir dengan mau jadi kepala Satpol (PP) aja supaya dia yang sekaligus menghapus-hapus muralnya sendiri tuh. Nanti kita lihat ada dua orang yang dimuralkan, yang satu masih pakai sorban tapi pakai seragam Satpol menghapus dirinya sendiri didampingi oleh seorang anak kecil yang disebut dengan 'Little Ngabalin' atau 'New Ngabalin' alias Faldo," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Sabtu, 21 Agustus 2021.

Baca Juga: Demokrasi Era Jokowi Dinilai Paling Buruk, Rocky Gerung: yang Diinginkan Rakyat Presiden Mundur

Rocky Gerung menyebut bahwa mural Ngabalin yang terpampang di sebuah ruas jalan dan tersebar di dunia maya merupakan reaksi masyarakat dari reaksi kekuasaan yang menyikapi mural Presiden Jokowi dengan sikap yang 'dungu'.

Rocky Gerung juga mengatakan, mural Ngabalin akan terus menjadi viral karena masyarakat menyadari bahwa negara sedang mengalami kemerosotan di berbagai bidang.

"Jadi kita akan perpanjang olok-olok ini justru karena kedunguan reaksi kekuasaan. Dari awal kita tahu bahwa soal beginian nggak bisa dibendung, karena dia akan diviralkan. Mengapa? Karena faktanya memang benar bahwa negara ini merosot," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Kemunduran Demokrasi Bisa Picu Investor Kabur dari Indonesia

Rocky Gerung mengatakan bahwa masyarakat Indonesia patut bersyukur dengan maraknya mural dengan nada mengkritik pemerintah karena hal tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki taste yang tinggi terhadap sebuah estetika.

Dia juga menyindir pemerintah yang tak memahami sebuah estetika dari mural sehingga mereka bertindak represif dengan menghapus mural yang dianggap membahayakan kekuasaan mereka.

"Mestinya kita berbahagia karena kehidupan estetik kita tumbuh, tapi ya udah orang gak paham estetika dia hapus-hapus aja tuh," katanya.

Baca Juga: Demokrasi Indonesia Disebut Alami Kemunduran, Rocky Gerung: Kekuasaan Ini Sebetulnya Maunya Apa?

Rocky Gerung juga menilai mural merupakan sebuah rekaman dari perjalanan sipil dalam sebuah bangsa.

Bahkan, mural juga dinilai memiliki kemampuan menggambarkan sebuah sejarah yang sangat luar biasa.

"Memang, mural itu merekam perjalanan sipil dari sebuah bangsa. Perjalanan dari yang formal itu dilakukan oleh sejarawan tapi sinyal-sinyal sipil yang halus itu bisa dibaca justru lebih tajam dari mural," ujar dia.

Karena itulah, beberapa kalangan internasional juga mulai meneliti mural sebagai artefak dari dinamika politik dalam sebuah bangsa.

"Jadi ada proyek politik di dunia untuk membaca mural sebagai artefak dari sebuah epoch politik, itu yang sedang terjadi," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler