Jokowi Dinilai Gagal Atasi Persoalan Harga Komoditas Jagung, Rocky Gerung: Masak Nunggu Rapat BUMN Dulu?

20 September 2021, 12:29 WIB
Jokowi Dinilai Gagal Atasi Persoalan Harga Komoditas Jagung, Rocky Gerung: Masak Nunggu Rapat BUMN Dulu? /Ilustrasi/PIXABAY/couleur/free-photos

KABAR BESUKI - Akademisi Rocky Gerung menilai Jokowi gagal mengatasi persoalan harga komoditas jagung hingga harus menunggu rapat dari salah satu BUMN.

Rocky Gerung menyebut bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi tidak memiliki perencanaan yang matang untuk menstabilkan harga komoditas pangan khususnya jagung.

"Orang bikin perencanaan tapi dia nggak tau kesimpulannya apa, sehingga akhirnya bolong perencanaannya. Emak-emak lebih cepat bereaksi daripada BUMN, konyolnya di situ kan?," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 20 September 2021.

Baca Juga: Suroto 'Dihajar' Emak-emak Usai Bertemu Jokowi, Rocky Gerung: Legitimasi Presiden Sebetulnya Udah Drop Habis

Rocky Gerung menilai, seharusnya Jokowi memiliki persiapan yang matang untuk mencegah persoalan baru usai bertemu dengan Suroto di Istana.

Akan tetapi menurut dia, kemampuan Jokowi untuk mengatasi masalah harga komoditas jagung cenderung terbatas sehingga pemerintah seolah gagap dalam menghadapi persoalan ini.

"Begitu Pak Jokowi undang (Suroto) mestinya udah ada persiapan untuk mencegah jangan sampai ini berbalik jadi paradoks. Tapi begitulah, memang kemampuan Istana segitu," ujarnya.

Baca Juga: Harga Jagung Justru Makin Naik Usai Suroto Temui Jokowi di Istana, Rocky Gerung: Presiden Gak Ada Efeknya

Menurut Rocky Gerung, pertemuan antara Jokowi dengan Suroto seharusnya turut dimonitor oleh lembaga terkait seperti BUMN, Menteri Pertanian, hingga Menteri Perdagangan.

Akan tetapi lagi-lagi, Jokowi seolah tak mampu melakukan hal tersebut karena keterbatasan kemampuannya.

"Jadi bayangkan untuk mengamankan pertemuan presiden dengan Suroto yang seharusnya dimonitor oleh BUMN, Menteri Pertanian, atau Menteri Perdagangan itu nggak mampu dilakukan. Apalagi memonitor kejadian dari keadaan di China Selatan (Laut Natuna Utara)," katanya.

Baca Juga: Usai Ditangkap Polisi, Peternak Ayam yang Bentangkan Poster ke Jokowi Akhirnya Diundang ke Istana

Rocky Gerung menyebut pemerintah di bawah kepemimpinan Jokowi tak mampu mengorganisir isu dengan bijaksana.

Hal tersebut bisa menjadi masalah di kalangan petani jagung ketika harga komoditas jagung berada di titik nadir.

"Jadi terlihat betul bahwa kemampuan kita untuk mengorganisir isu aja gak mampu, dan ini jadi problem lagi nanti, petani jagung menganggap 'Loh kok jagung gue nggak ada harganya lagi?'," ujar dia.

Baca Juga: Peternak ayam Ditangkap Polisi Usai Bentangkan Spanduk ke Jokowi, Refly Harun: Negara Ini Makin Represif

Rocky Gerung mengatakan bahwa petani jagung sesungguhnya menginginkan kepastian dan kestabilan harga komoditas serta adanya tindakan tegas dari pemerintah terhadap spekulan.

Sementara di sisi lain, kalangan 'emak-emak' juga menginginkan harga komoditas jagung yang terjangkau di tengah kondisi ekonomi yang tak menentu akibat pandemi.

"Petani jagung tentu ingin harga mahal, tapi dia dibeli dengan harga murah oleh calo-calo ini (spekulan). Nanti jadi masalah besar itu, tapi buat emak-emak dia butuh jawaban cepat, turun apa enggak harganya tuh? Masak nunggu rapat BUMN dulu?," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler