KABAR BESUKI - Akademisi Rocky Gerung mengaku banyak menerima surat keluhan sengketa tanah yang masuk ke rumahnya di Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat.
Rocky Gerung dalam sebuah video di kanal YouTube resmi atas nama dirinya menyarankan agar surat tersebut dikirimkan ke Lokataru, sebuah lembaga advokasi yang dipimpin oleh pengacara Haris Azhar.
Rocky Gerung menilai, Haris Azhar jauh lebih berkompeten dibandingkan dirinya untuk menangani persoalan hukum terkait tanah sebagaimana kasus sengketa yang saat ini dihadapinya.
"Melalui forum ini, saya mau terangkan bahwa seluruh kasus itu (sengketa tanah dan pelanggaran HAM) tolong dikirim ke Lokataru, karena saya tidak begitu mengerti dalil-dalil hukumnya. Tetapi saya tahu bahwa ada keresahan luar biasa di publik, terutama soal tanah dan pelanggaran hak asasi manusia," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 24 September 2021.
Rocky Gerung mengatakan, saat ini masyarakat Indonesia sedang memasuki babak baru dalam memperjuangkan hak paling mendasar mereka yaitu tanah.
Rocky Gerung juga mengatakan bahwa persoalan tanah di Indonesia kini tengah menjadi sorotan internasional karena diduga kerap terjadi pencemaran lingkungan oleh segelintir korporasi properti raksasa.
"Jadi ini satu era baru, di mana kita masuk di dalam platform perjuangan seluruh rakyat tentang hak yang paling dasar yaitu tanah. Dan itu sebetulnya yang jadi sorotan internasional karena penguasaan tanah itu langsung terhubung dengan praktik industri pencemar lingkungan," ujarnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Banyak Tokoh Datang ke Rumah untuk Bahas Persoalan Negara
Terkait hal tersebut, Rocky Gerung menyebut ada sejumlah teman yang datang dari Eropa dan Amerika untuk mengunjungi rumahnya di kawasan Bojong Koneng, Bogor, Jawa Barat.
Rocky Gerung mengatakan, mereka berbicara mengenai isu tanah di Indonesia dan menemukan kesimpulan bahwa Pemerintah Indonesia dianggap lalai menjaga kebersihan lingkungan hidup.
"Kemarin ada beberapa teman dari Eropa dan Amerika mampir ke sini pada waktu yang sama dan akhirnya bicara semua hal yang memungkinkan kita untuk menegur Pemerintah Indonesia yang lalai mempertahankan status kebersihan lingkungan hidup," katanya.
Rocky Gerung bersama teman dari Eropa dan Amerika yang berkunjung ke rumahnya juga turut membahas isu petisi yang digagas Rizal Ramli untuk memboikot saham Sentul City sebagaimana juga telah diinformasikan oleh sumber terpercaya di Singapura dan Malaysia.
"Juga membicarakan petisi yang diawali oleh Rizal Ramli untuk memboikot saham Sentul City. Dan itu juga saya dapat info dari Singapura dan Malaysia, hal yang sama juga dibicarakan teman-teman di situ," ujar dia.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Rumah di Kampung Gunung Batu Sebagai Tempat Diskusi dan Belajar Semua Kalangan
Rocky Gerung menyebut, diskusi yang dilakukan dengan berbagai tokoh di rumahnya pada Kamis, 23 September 2021 kemarin tak ubahnya seperti sidang kabinet bayangan.
Sebab, banyak kalangan yang memberi julukan terhadap Rocky Gerung sebagai 'Presiden Akal Sehat'.
"Jadi kita semacam bikin sidang kabinet bayangan untuk membicarakan politik luar negeri, dalam negeri, dan segala macam aspek," tuturnya.***