Anies Baswedan Disebut Lebih Milih ‘Hura-hura’ Ketimbang Menyelesaikan Persoalan Banjir DKI Jakarta

1 Oktober 2021, 08:40 WIB
Anies Baswedan Disebut Lebih Milih ‘Hura-hura’ Ketimbang Menyelesaikan Persoalan Banjir DKI Jakarta / Instagram/@aniesbaswedan

KABAR BESUKI – Anies Baswedan disebut memilih untuk ‘hura-hura’ ketimbang menyelesaikan persoalan banjir yang tengah menimpa DKI Jakarta.

Setidaknya itu merupakan pernyataan yang disampaikan oleh Giring, vokalis band Nidji yang kini turun ke dunia politik.

Pj Ketua Umum PSI Giring Ganesha menanggapi kritikan dari Sigit Purnomo atau Pasha Ungu.

Sebelumnya vokalis band Ungu itu mempermasalahkan komentar Giring yang menyebut Anies Baswedan pembohong, terlalu padat.

Baca Juga: Anies Baswedan Tak Berani Transparan Soal Dana Formula E, Ferdinand Hutahaean: Dia hanya Seorang Pengecut

Dilansir Kabar Besuki dari laman PSI, kritik yang dilontarkan Pasha ditanggapi Giring melalui sebuah tulisan.

Giring menunjukkan bahwa Gubernur Anies lebih memilih 'hura-hura' daripada memikirkan menghadapi banjir di DKI Jakarta.

Giring mencontohkan Anies tidak berkomitmen untuk melakukan normalisasi sungai di Jakarta.

Hal ini penting untuk mengurangi dampak banjir di ibu kota. Dalam bahasa Anies Baswedan, ia menyatakan bulan normalisasi tapi naturalisasi.

Baca Juga: FPI Baru Dinilai 'Berbahaya' dan Disebut Sengaja Bikin Mulus Jalan Anies Baswedan ke Pilpres 2024

Diketahui kebijakan dari Anies Baswdan lebih fokus membangun sumur rembesan.

Namun, ternyata target pembangunan sumur rembesan yang semula 1,8 juta sumur, justru direvisi menjadi 40.000 sumur rembesan hingga akhir tahun 2021.

Selanjutnya, Giring menjelaskan, Anies lebih memprioritaskan acara dalam bentuk Formula E ketimbang mengalokasikan anggaran DKI Jakarta untuk penanganan banjir.

Baca Juga: Pendukung Anies Baswedan Tidak Terima Diejek 'Pembohong' oleh Giring, Geisz Chalifah: Iklan Doang Dibanyakin

“Jadi jelas alasan membatalkan pembebasan lahan ciliwung karena anggaran defisit adalah mengada-ada. Gubenrur Anies justru menganggarkan hampir 1 Triliun untuk kommitmen fee balap Formula E yang tidak bersentuhan langsung dengan kebutuhan warga jakarta tersebut. Anies lebih memilih mengadakan event hura-hura dibandingkan menyelesaikan persoalan banjir yang terbukti menyengsarakan warganya dari tahun ke tahun. Jadi dimana keberpihakan yang ketika menjelang pemilihan Gubernur dulu mas Anies dengung-dengungkan itu ?,” tulis Giring.

Menurut Giring, PSI memperjuangkan nasib uang rakyat yang penggunaannya tidak jelas dalam rencana Formula E.

Mereka tidak baru memulai, seperti yang dikatakan Pasha di media sosial.

Partai mereka mengatakan telah menolak Formula E sejak 2019, ketika anggota legislatif PSI menjabat.***

Editor: Aliefia Rizky Nanda Herita

Sumber: PSI

Tags

Terkini

Terpopuler