KABAR BESUKI – Sosok kader NU mencoba meluruskan dan klarifikasi soal Said Aqil yang sebelumnya mengatakan semua jabatan agama harus dipegang NU.
Jazilul Fawaid selaku Kader NU meluruskan kontroversi yang berkembang dan mengklarifikasi pernyataan Kiai Said Aqil.
Jazilul Fawaid mengatakan, maksud dari pernyataan Said Aqil tentang posisi keagamaan yang harus dipegang NU adalah sebagai wujud kecintaan Kiai Said untuk terus mencintai NU.
Dilansir Kabar Besuki dari YouTube TVOneNews, jadi tidak ada yang salah dengan pernyataan Said Aqil di forum internal NU.
Sebelumnya, pernyataan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj tentang semua jabatan agama harus dipegang NU, kalau tidak NU serba salah, sekarang kontroversial.
Jazilul Fawaid mengatakan, dalam konteks eksternal, yang dimaksud Said Aqil dengan NU adalah bahwa posisi keagamaan di Indonesia harus sejalan dengan sudut pandang NU, dan bukan hanya institusi NU.
Baca Juga: Jusuf Kalla Sebut Kebanyakan Masjid di Indonesia Itu Suaranya Jelek: Membisingkan Telinga
“Benar yang dimaksud NU bukan semata organisasi NU, tapi cara pandang NU. Yang dimaksud Kiai Said itu ungkapan mahabbah, yang dimaksud NU itu manhaj, kalau tak gunakan manhaj NU itu tak akan eksis,” tutur Jazilul Fawaid.
Jazilul Fawaid mengatakan, cara pandang PBB terbukti sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia.
Jadi jika mereka yang beragama di NU setuju dengan pandangan keagamaan NU, maka tidak ada kekhawatiran, karena pandangan NU tidak ekstrim.
Baca Juga: Kemal Ataturk Dijadikan Nama Jalan Bikin Umat Islam Ngamuk, Taufik: yang Tersinggung Muslim Mana?
“Ormas Islam yang tak pernah berkhianat d Indonesia itu salah satunya NU. Jadi itu alangkah baiknya kalau gak yang bercara pandang NU silahkan dibuktikan,” tutur Jazilul Fawaid.
Menurutnya, apa yang dikatakan Said Aqil adalah hal biasa di lingkungan NU.
Apalagi NU ternyata menjadi salah satu ormas keagamaan di Indonesia yang selalu setia kepada Indonesia.***