Pinjol Makan Banyak Korban, Rocky Gerung: Ini Satu Paket Keresahan Sosial, Dihasilkan Pemerintah yang Kacau

24 Oktober 2021, 12:02 WIB
Pinjol Makan Banyak Korban, Rocky Gerung: Ini Satu Paket Keresahan Sosial, Dihasilkan Pemerintah yang Kacau /Ilustrasi - Pikiran Rakyat Media Network/

KABAR BESUKI - Belakangan ini jasa pinjaman online (pinjol) semakin memakan banyak korban, bahkan hingga ada yang memutuskan untuk bunuh diri karena tak sanggup melunasi hutang dan bunganya.

Akademisi Rocky Gerung turut buka suara mengenai fenomena pinjol di Indonesia yang telah memakan banyak korban.

Rocky Gerung menilai pinjol yang memakan banyak korban sebagai satu paket keresahan sosial yang dihasilkan oleh pemerintah yang kacau.

Baca Juga: Data Kontak Disadap Pinjol Ilegal? Polisi Himbau Untuk Segera Lapor

Rocky Gerung menemukan sebuah hal unik di balik pinjol yang telah memakan banyak korban.

Dia mengatakan, banyak orang berbondong-bondong mengajukan pinjol karena digerakkan oleh pemerintah dengan asumsi bahwa kondisi ekonomi Indonesia akan cepat pulih tanpa memperhitungkan dampaknya secara komprehensif.

 

"Ada satu hal yang unik dalam pinjol ini, moral hazard justru dibangkitkan oleh semacam sugesti bahwa 'Ini pemerintah akan back-up'. Kan ini (pinjol) dari awal idenya Pak Jokowi tuh, maka rakyat bergerombol di sekitar rentenir-rentenir ini dengan asumsi bahwa ekonomi akan cepat pulih, yang secara ekonomis memang nggak pernah dihitung," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 24 Oktober 2021.

Rocky Gerung menilai, banyak orang mengajukan pinjol karena keterpaksaan akibat keterpurukan ekonomi terlebih di tengah pandemi, sehingga banyak korban pinjol terpaksa melakukan tindakan kriminal demi melunasi pinjol tersebut.

"Tapi bagi rakyat kecil di bawah, apa aja dia lakukan tuh. Di beberapa berita hari ini ada pengusaha yang bangkrut tiba-tiba merampok money changer karena nggak bisa lagi bayar hutang, main pinjol juga ditekan segala macem," ujarnya.

Baca Juga: Sebanyak 151 Daftar Pinjaman Online 'Pinjol' yang Sudah Diblokir dan Ditutup Atas Rekomendasi SWI

Rocky Gerung menyebut banyaknya korban pinjol merupakan satu paket keresahan sosial yang dihasilkan oleh pemerintah yang kacau.

Dia mengatakan, seharusnya pemerintah membaca problem tersebut sebagai evaluasi bahwa mereka gagal dalam mensejahterakan rakyat.

"Ini satu paket keresahan sosial, bukan sekedar menganggap 'Siapa suruh pinjam pinjol?'. Lah ini situasi sosial yang mestinya dibaca sebagai problem yang justru dihasilkan oleh pemerintah yang kacau. Kalau ekonominya baik-baik aja nggak ada soal mau pinjol kek, judi kek, urusan dia," katanya.

Baca Juga: Mahfud MD Minta Korban Pinjol Ilegal Tidak Usah Bayar Utang Lagi: Kalau Diteror, Lapor Polisi

Rocky Gerung menilai, maraknya pinjol merupakan sebuah pesan terselubung bahwa pemerintah sudah tak lagi mampu menciptakan lapangan kerja.

Dia mengatakan bahwa hal tersebut telah menjadi sebuah persepsi di masyarakat bahwa pinjol adalah solusi jika pemerintah gagal menciptakan lapangan kerja baru.

"Tapi ini ada semacam state sponsor pinjol ini nih. Pemerintah memberikan kesan nggak mampu lagi menciptakan lapangan kerja, maka silahkan main pinjol. Kan begitu persepsinya di masyarakat?," ujar dia.

Rocky Gerung berpendapat, masyarakat tak perlu berbondong-bondong mengajukan pinjol jika Presiden Jokowi berhasil memenuhi janjinya yakni menciptakan 10 juta lapangan kerja baru untuk masyarakat Indonesia.

"Kalau lapangan kerja yang disebut 10 juta itu dipenuhi oleh Jokowi, nggak ada orang yang main pinjol. Karena orang akan bekerja supaya dapat uang," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler