KABAR BESUKI - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman ramai jadi sorotan publik usai menyebut bahwa Tuhan bukanlah orang Arab.
Pernyataan tersebut disampaikan KSAD Dudung saat menjadi bintang tamu dalam di kanal Youtube Deddy Corbuzier.
Dalam pernyataannya, KSAD Dudung menceritakan caranya ketika ia berdoa dan menyebut bahwa Tuhan bukanlah orang Arab.
“Kalau saya berdoa setelah sholat, doa saya simple aja, ya Tuhan pakai Bahasa Indonesia saja, karena Tuhan kita bukan orang Arab,” kata KSAD Dudung seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Deddy Corbuzier.
Pernyataan KSAD Dudung yang menyebut bahwa Tuhan bukanlah orang Arab tentu menuai kontroversi dan kritik dari sejumlah pihak, salah satunya dari Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas.
Baca Juga: Munarman Bongkar Sosok Asli Habib Rizieq yang Sesungguhnya: Beliau Itu Aswaja
Anwar Abbas mengaku terkejut usai mendengar pernyatan KSAD Dudung mengenai Tuhan bukan orang Arab. Menurutnya, pernyataan yang dilontarkan oleh KSAD Dudung tak masuk logika.
“Saya agak terkejut juga ya, karena yang bicara ini adalah seorang Jenderal, kalau yang bicara Kopral yang gak bermasalah bagi saya, tapi kalau pimpinan tertinggi yang bicara seperti itu menurut saya ya cerminan bahwa ada masalah dalam diri kita sebagai bangsa,” kata Anwar Abbas seperti dikutip Kabar Besuki dari youtube tvOneNews.
Anwar Abbas menyebut bahwa secara logika pernyataan yang dilontarkan oleh KSAD Dudung sudah sangat salah.
“Beliau mengatakan bahwa Tuhan bukan orang Arab, itu secara logika saja sudah salah,” ujar Anwar Abbas.
Wakil ketua MUI itu bahkan mengajukan pertanyaan jika memang Tuhan bukan orang Arab, lantas orang mana?
Anwar Abbas lantas menjelaskan bahwa Tuhan itu bukan orang, melainkan sebuah khaliq yang tidak sama dengan makhluk biasa.
Ia juga menyebut bahwa memang ada agama-agama tertentu yang menganggap bahwa Tuhan bukan orang Arab.
Kendati demikian, Anwar Abbas menjelaskan bahwa dalam ajaran agama Islam, semua orang berdoa dianjurkan untuk menggunakan bahasa Arab. Namun ia juga tak melarang seseorang untuk berdoa menggunakan bahasa Indonesia karena Tuhan mengerti semua bahasa.
“Jadi logika-logikanya tidak masuk, padahal seorang Jenderal gak pantas berbicara seperti itu,” pungkasnya.
Baca Juga: Siti Fadilah Supari Minta Pemerintah Jangan Naikkan Level PPKM, Sebut Varian Omicron Sulit Menular
Lebih lanjut, Anwar Abbas menyebut bahwa pernyataan KSAD Dudung tersebut justru mencerminkan bahwa dirinya memiliki pemahaman agama yang kurang.
“Itu saya melihat ada kesalahan kesalahan, narasi, diksi dan logika, itu mencerminkan bagi saya pemahaman keagamaan pak Dudung bermasalah,” tandasnya.***