KSAD DUDUNG Mengatakan 'Jangan Terlalu dalam Belajar Agama', Sekjen PBNU Beri Pembelaan

7 Desember 2021, 13:30 WIB
sekjen pbnu luruskan pernyataan ksad dudung soal jangan terlalu dalam belajar agama /Instagram @helmyfaishalzaini/

KABAR BESUKI - Kepala Staf TNI AD (KSAD) Dudung Abdurachman masih hangat jadi perbincangan publik usai mengatakan ‘jangan terlalu dalam belajar agama’.

Pernyataan KSAD Dudung soal ‘jangan terlalu dalam belajar agama’ itu  juga menuai komentar dari berbagai pihak, salah satunya dari Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini.

Sekjen PBNU ikut meluruskan pernyataan KSAD Dudung terkait ‘jangan terlalu dalam belajar agama’. Menurutnya, pernyataan KSAD Dudung harus dipahami dengan konteks membangun moderasi beragama.

Baca Juga: Muncul Video Mensos Risma Nampak Sedang Mengendalikan Angin dan Badai, Netizen: Job Paranormal Pun Dia Embat

Menurut Sekjen PBNU,  pernyataan yang diucapkan oleh KSAD Dudung sebenarnya memiliki maksud yang baik jika dilihat dalam konteks membangun spirit moderasi beragama.

“Yang beliau sampaikan tentu dalam konteks membangun spirit moderasi beragama, maka saya rasa ini sangat baik dalam konteks berbangsa dan bernegara,” kata Helmy selaku Sekjen PBNU Seperti dikutip Kabar Besuki dari Galamedia.pikiran-rakyat.

Helmy juga mengaku sudah mendapat penjelasan dari KSAD Dudung mengenai pernyataan kontroversialnya itu. Menurut Helmy, Dudung telah meluruskan pernyataan tersebut.

Ia juga mengatakan bahwa maksud dari pernyataan KSAD Dudung adalah jangan belajar agama terlalu dalam secara sendiri dan tanpa bimbingan guru.

Baca Juga: Vaksinasi Meningkat, Luhut Sebut Penerapan PPKM Level 3 di Seluruh Wilayah Indonesia Saat Libur Nataru Batal

Setelah mendengar penjelasan tersebut, Helmy mengaku sepakat dan menilai bahwa memang sudah sepatutnya belajar agama harus dibimbing oleh seorang guru. Hal ini bertujuan agar terhindar dari pemahaman keagamaan yang keliru.

“Belajar agama harus dibimbing oleh seorang guru agar pemahaman dan juga sanad/transmisi keilmuan terjaga serta terhindar dari pemahaman yang keliru,” jelas Helmy.

Seperti diketahui sebelumnya, KSAD Dudung sempat melontarkan pernyataan mengenai jangan terlalu dalam mempelajari agama, pernyataan itu ia sampaikan saat bertausiyah di di Masjid Nurul Amin, Papua.

Awalnya, KSAD Dudung menyinggung mengenai tingkatan keimanan bagi umat Islam yang berbeda-beda.

Baca Juga: Erick Thohir Tunjuk Kader PDIP Jadi Dirut PLN, Rocky Gerung: Kelihatannya Lagi Membangun Tim Sukses

“Ada Iman Taklid, iman ilmu, iman iyaan, ada iman haq, dan iman hakikat. Oleh karena itu banyak sebagian dari orang Islam yang terpengaruh katanya hadis ini, katanya hadis itu kata Nabi Muhammad SAW, oleh karenanya, jangan terlalu dalam mempelajari agama,” kata KSAD Dudung.

Atas pernyataan kontroversialnya itu, KSAD Dudung belum lama ini juga terlihat sowan ke kantor PBNU di Jakarta.

KSAD Dudung menyampaikan bahwa kunjungannya ke kantor PBNU itu merupakan rangkaian kegiatan silaturahmi dengan organisasi keagamaan di tanah air dan para tokoh agama.

Dalam pertemuannya dengan para pimpinan PBNU, KSAD Dudung menyampaikan ingin membangun silaturahmi dengan para ulama dan ahli agama untuk memperkuat pertahanan Indonesia.

Baca Juga: Sentil Aksi Risma Pindahkan Bebatuan Sambil Dipayungi Ajudan, Said Didu: Hanya Merepotkan Banyak Orang

“Dengan kuatnya silaturahmi maka ketahanan Indonesia semakin kokoh dan kuat,” kata KSAD Dudung.

Ia juga berharap agar TNI AD di bawah kepemimpinannya selalu mendapat berkah dan kekuatan batin untuk menjaga kedaulatan dan persatuan NKRI.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler