KABAR BESUKI - Menjelang tahun baru 2022, mulai muncul berbagai ramalan terkait berbagai peristiwa yang akan terjadi di tahun 2022, salah satunya mengenai bencana alam.
Seperti diketahui, di akhir tahun 2021 ini, Indonesia diterpa berbagai macam bencana alam, mulai banjir hingga erupsi gunung Semeru pada 4 Desember 2021 lalu.
Terjadinya erupsi pada gunung Semeru ini ternyata memunculkan berbagai ramalan bahwa di tahun 2022 mendatang bahwa akan terjadi banyak tragedi gunung meletus.
Seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube Algoritma Alam, selain Semeru dan Merapi yang terkenal sebagai gunung aktif di Pulau Jawa yang rawan meletus, ternyata di 2022 mendatang justru ada beberapa gunung lain yang diprediksi akan meletus.
Gunung yang diprediksi akan meletus ini bahkan sudah lama tertidur atau tidak menunjukkan aktivitas vulkaniknya.
Selain Gunung Semeru dan Merapi yang diprediksi akan kembali meletus, Gunung Lawu yang berada di wilayah Jawa Tengah ini juga diramalkan akan meletus di awal tahun 2022.
“Setelah gunung Semeru meletus, bisa kemungkinan juga anak-anak lainnya, seperti Merapi, Slamet atau gunung yang tidak aktif, Lawu itu kemungkinan meletus,” kata Simbah.
Meski termasuk dalam daftar gunung yang sudah lama tidak menunjukkan aktivitas vulkaniknya, para peramal justru meramalkan bahwa Gunung Lawu akan mengalami erupsi dan meletus di awal tahun 2022.
Hal ini karena, Gunung Lawu letaknya berdekatan dengan Gunung Semeru, karena Lawu merupakan anak gunung dari Semeru.
Baca Juga: Kasus Omicron di Indonesia Bertambah 2 Orang, Kemenkes Wanti-wanti Masyarakat Tak Lakukan Ini
Jika Semeru masih akan mengalami erupsi, maka dikhawatirkan Gunung Lawu akan terdampak olehnya.
Gunung Lawu ini diprediksi akan bangun dan ikut meletus ketika Semeru meletus. Tak hanya Lawu, gunung lain seperti Merapi dan Slamet juga bisa terdampak goncangannya.
Kendati demikian, ini hanyalah sebuah ramalan yang belum tentu kebenarannya bisa terjadi di masa depan.
Baca Juga: Gunung Semeru Naik Status Menjadi Siaga, Warga Diminta Tidak Beraktivitas dalam Radius 5 Kilometer
Ramalan ini hanyalah sebuah dugaan dan prediksi agar semua orang lebih waspada sejak dini untuk menghadapi bencana yang akan terjadi.***