Mahfud MD Klaim Rakyat Lebih Tenang Usai FPI Dibubarkan, Rocky Gerung: Islamophobia Masih Ada di Indonesia

31 Desember 2021, 20:45 WIB
Rocky Gerung menanggapi soal pernyataan mahfud md mengenai pembubaran FPI /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

KABAR BESUKI -  Pengamat politik Rocky Gerung menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang menyebut bahwa politik Indonesia lebih stabil usai pembubaran ormas Front Pembela Islam (FPI).

Seperti diketahui sebelumnya, Mahfud MD sempat berujar bahwa tindakan pemerintah membubarkan ormas FPI membuat kondisi politik di Indonesia lebih stabil pada akhir 2020 hingga 2021.

Bukan hanya kondisi politik, Mahfud MD menyebut bahwa pembubaran FPI juga berdampak terhadap kondisi di masyarakat.

Baca Juga: MNC Vision Networks Gandeng SPOTV Ambil Alih Hak Siar BWF, Bagaimana Strategi Nex Parabola Hingga IndiHome?

Masyarakat dinilai lebih memiliki kehidupan yang nyaman dan senang pasca pemerintah membubarkan FPI.

Menanggapi pernyataan tersebut, Rocky Gerung justru mengatakan bahwa pasca FPI dibubarkan, politik Indonesia justru mengalami kestabilan semu.

Karena menurutnya, pembubaran FPI dan penangkapan Habib Rizieq Shihab justru menjadi problem pembungkaman demokrasi.

“Kan dalil Pak Mahfud adalah Indonesia sekarang bahagia karena FPI dibubarkan, justru kita mengalami stabilitas semu karena demokrasi dibungkam,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube pribadinya pada 31 Desember 2021.

“Ini konyolnya seorang profesor menganggap bahwa kalau tidak ada oposisi maka kita berlangsung damai, justru karena oposisi ditangkap maka demokrasi kita menurun, FPI dibubarkan itu jadi problem penghinaan demokrasi,” sambungnya.

Mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia itu menilai bahwa pembubaran FPI dan penangkapan Habib Rizieq justru menghilangkan demokrasi dan membungkam hak asasi manusia.

Rocky Gerung bahkan menyebut bahwa Indonesia saat ini hanya mengalami stabilitas semu lantaran membungkam oposisi. Ia bahkan menyebut bahwa Mahfud MD tidak paham mengenai stabilitas dan demokrasi.

Baca Juga: SPOTV Akan Segera Mengudara di MNC Vision Networks Mulai 2022, Hadirkan MotoGP Hingga Turnamen BWF

“Jadi saya mau terangkan kepada saudara Mahfud MD sebagai Menko Polhukam, pahami yang disebut stabilitas dan demokrasi, itu yang dia gak paham,” tutur Rocky Gerung.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai bahwa tindakan pembubaran FPI dan penangkapan Habib Rizieq secara tidak langsung mengungkap bahwa Istana hingga saat ini masih menjadikan FPI dan Habib Rizieq sebagai musuh.

“Jadi memang Istana ini tetap di bawah sadarnya itu musuh dia tetap FPI dan Habib Rizieq,” ucapnya.

“Ormas-ormas lain yang melakukan kekerasan kemarin dianggap itu biasa aja, jadi terlihat dendam kekuasaan pada FPI dan Habib Rizieq terbaca melalui bawah sadar Mahfud MD,” tambahnya.

Baca Juga: RAMALAN ZODIAK Sabtu 1 Januari 2022: Virgo, Scorpio, Capricorn dan Pisces

Tak hanya itu saja, Rocky Gerung bahkan menilai bahwa rezim pemerintahan Presiden Jokowi ini hanya memiliki satu proyek yakni ‘menghabisi’ FPI dan Habib Rizieq .

Rocky Gerung juga menilai bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Mahfud MD terkait pembubaran FPI justru menunjukkan bahwa Islamophobia masih bekerja di Indonesia.

“Yang lebih berbahaya adalah terbaca dengan jelas melalui statement Pak Mahfud bahwa Islamophobia masih ada di Indonesia melalui ucapan Pak Mahfud. Pak Mahfud itu menerangkan bahwa dia itu Islamophobia karena Cuma Habib Rizieq dan FPI yang dicecar,” tandasnya.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler