Indonesia Terancam Krisis Pasokan Listrik di 2022, Rocky Gerung: Seluruh Industri Akan Mengalami Akibatnya

2 Januari 2022, 13:34 WIB
Indonesia Terancam Krisis Pasokan Listrik di 2022, Rocky Gerung: Seluruh Industri Akan Mengalami Akibatnya. /Ilustrasi/Pixabay/Denny Franzkowiak

KABAR BESUKI - Akademisi Rocky Gerung soroti isu krisis pasokan listrik yang disebut-sebut akan mengancam Indonesia di tahun 2022.

Rocky Gerung menyebut seluruh industri akan mengalami akibatnya jika Indonesia terancam mengalami krisis pasokan listrik di tahun 2022.

Rocky Gerung mengingatkan agar seluruh pelaku industri mengatur ulang perencanaan produksi dan distribusi dalam periode tiga hingga empat tahun ke depan untuk menghadapi ancaman krisis pasokan listrik di tahun 2022 yang dikabarkan akan melanda Indonesia.

"Jadi seluruh industri akan mengalami akibatnya. Jadi mesti atur ulang kapan perencanaan produksi dimulai, bagaimana distribusi tiga empat tahun ke depan," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 2 Januari 2022.

Baca Juga: Dilanda Krisis Bahan Bakar, Lebanon Terpaksa Menutup 2 Pembangkit Listrik Utama

Isu krisis pasokan listrik yang disebut-sebut akan mengancam Indonesia pada tahun 2022 disinyalir dipicu oleh aksi ekspor batubara yang dilakukan oleh sejumlah perusahaan pemasok batubara di tanah air.

PLN pun kemudian menanggapi isu krisis pasokan listrik tersebut dengan memperingatkan seluruh pemasok batubara ke sejumlah PLTU yang dikelola PLN untuk memenuhi komitmennya.

Bahkan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan larangan untuk melakukan ekspor batubara kepada pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) batubara di tanah air setidaknya sepanjang Januari 2022.

Pasalnya apabila PLTU yang dikelola PLN kekurangan stok batubara, sebagian wilayah Indonesia terancam akan mengalami 'blackout' karena 10 juta pelanggan PLN di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) tak dapat menggunakan layanan listrik dari PLN.

Akibatnya, sejumlah industri maupun kegiatan masyarakat juga akan ikut terdampak karena pemadaman listrik yang disebabkan oleh kurangnya pasokan listrik.

Selain itu, ancaman krisis pasokan listrik juga disebut-sebut ikut melanda beberapa negara lain di dunia, termasuk di antaranya Lebanon.

Baca Juga: Rizal Ramli Kritik Cara Menaikkan Harga Listrik yang Kerap Dilakukan Diam-diam: Pemerintah Udah Kayak Copet

Rocky Gerung lebih lanjut juga menilai, ancaman krisis pasokan listrik yang disebut akan melanda Indonesia pada tahun 2022 disinyalir akan terjadi jika kekonyolan dalam pengaturan hubungan antara negara dan korporasi terus berlanjut.

"Kekacauannya di situ hanya karena kekonyolan di dalam pengaturan hubungan antara negara dan korporasi," ujarnya.

Di saat yang sama, Rocky Gerung juga mengungkapkan bahwa BUMN harus berani membuka fakta yang sebenarnya, karena dia menilai selama ini BUMN cenderung hanya melayani kepentingan bisnis konglomerat yang selama ini menjadi 'mitra' bagi BUMN.

"Pada saat yang sama, BUMN juga akhirnya harus buka boroknya tuh. Kan nggak perlu lagi kita bilang BUMN adalah Badan Usaha Milik Negara, kan BUMN itu badan usaha milik konglomerat karena sekedar disuruh-suruh oleh konglomerat untuk pasang tiang listrik tuh," ucapnya.

Baca Juga: Krisis Bahan Bakar Listrik, Warga Lebanon Beralih ke Tenaga Surya untuk Penuhi Kebutuhannya

Rocky Gerung juga menyebut bahwa ancaman krisis pasokan listrik yang disebut akan melanda Indonesia pada tahun 2022 juga dapat mengancam aktivitas masyarakat di dunia maya.

Dia mengatakan bahwa krisis listrik akan berefek panjang, yakni hilangnya kebebasan berekpresi masyarakat karena tak dapat mengisi ulang baterai untuk mengakses media sosial.

"Netizen juga pasti nggak bisa nge-charge lagi kalo mau Instagram. Jadi efeknya panjang," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler