KABAR BESUKI - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akhirnya buka suara terkait bantuannya yang dikembalikan oleh salah seorang kader PDIP.
Sebagaimana diketahui, Ganjar Pranowo belum lama ini memberikan bantuan kepada salah seorang kader PDIP di Temanggung bernama Fajar.
Ganjar Pranowo memberikan bantuan berupa sembako, handphone untuk anak Fajar, mainan, serta rencana untuk renovasi rumah Fajar.
Namun sayangnya, bantuan tersebut justru dikembalikan oleh Fajar karena dianggap bahwa bantuan Ganjar hanya untuk pencitraan semata.
Menanggapi hal tersebut, Ganjar Pranowo awalnya mengaku kaget lantaran bantuannya dikembalikan. Karena menurutnya, ini kali pertama ia memberikan bantuan namun justru dikembalikan.
“Sebenarnya saya kaget, belum pernah ada sejarah seperti itu, oh mungkin saya yang salah,” kata Ganjar Pranowo seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube tvOneNews.
Ganjar Pranowo mengungkap bahwaniatna membantu Fajar adalah sebagai bentuk apresiasi. Ia menilai bahwa Fajar adalah salah satu kader PDIP yang memperjuangkan kemenangan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019.
Menurut pengakuan Ganjar, Fajar saat itu bahkan sempat dianiaya oleh ormas dari kubu lawan saat mengkampanyekan Jokowi.
“Saya mengenal Mas Fajar itu Jokower, dulu masa Fajar ini pernah datang ke rumah saya bersama delapan orang temannya, dan saat itu demi menjaga suksesnya Jokowi-Ma’ruf, Fajar dan kawan-kawannya itu rela dipukuli,” ujar Ganjar.
Karena perjuangan Fajar inilah yang akhirnya membuat Ganjar Pranowo memberikan apresiasi untuk Fajar dengan memberikan bantuan berupa renovasi rumah.
“Saya datang ke rumah mas Fajar untuk membantu, saat itu saya baik-baik saja dan diterima dengan baik,” tuturnya.
“Kalau beliau nggak berkenan (terima bantuan) ya saya nggak apa-apa,” imbuhnya.
Ganjar Pranowo tak persoalkan jika bantuan yang ia berikan justru ditolak dan dikembalikan oleh Fajar.
Ia juga mengatakan bahwa penolakan Fajar ini tidak berarti menyurutkan semangatnya untuk berhenti mengunjungi rumah kader PDIP lainnya dan memberikan bantuan.***