Paket Sembako Untuk 21.700 KK Terdampak COVID-19 di Banyuwangi

4 Mei 2020, 11:10 WIB
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas cek beras yang baru tiba. /

KABAR BESUKI - Mulai pekan depan. Sebanyak 21.700 KK (kepala keluarga) terdampak COVID-19 di Kabupaten Banyuwangi akan mendapat kiriman paket sembako, masing-masing senilai Rp. 200.000 per bulan.

Paket sembako diberikan selama tiga kali untuk membantu meringankan hidup warga. Saat ini, puluhan ribu paket sembako sudah sampai di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Minggu, 3 Mei 2020.

Baca Juga: Askab dan Pengurus Tetap Ber-Safari Ramadhan Meski Di Masa Covid-19

”Paket sembako ini adalah salah satu jaring pengaman sosial yang bersumber dari APBD. Selain paket sembako, yang akan disalurkan pertengahan Mei ini adalah paket nutrisi untuk ibu hamil dan menyusui,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Salah satu penerima paket sembako ini, kata Bupati Anas, bantuan untuk penyandang disabilitas, pekerja seni-budaya dan pelaku pariwisata, serta insentif bagi santri dan penambahan beasiswa mahasiswa.

Paket sembako itu terdiri atas beras 10 kilogram, sarden 5 kaleng, minyak goreng, dan satu dus mi instan.

Para penerimanya, imbuh Anas, ditentukan melalui data yang disusun dari tingkat desa/kelurahan.

Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak ada tumpang tindih data yang menerima bantuan. Karena saat ini ada banyak mekanisme bantuan yang digelontorkan pemerintah.

“Harapan saya, semua warga terdampak bisa menerima bantuan. Jangan sampai ada yang tumpang tindih penerimaan bantuannya. Dalam hitungan kami, semua warga miskin di Banyuwangi bisa ter-cover bantuan dari berbagai skema yang telah pemerintah berikan,” ujar Anas.

Jumlah skema bantuan yang disiapkan keroyokan pusat, provinsi, dan daerah ini melebihi jumlah warga miskin yang ada di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca Juga: Perluas Penanganan Covid-19, Pemprov Jatim Siapkan Rumah Sakit Darurat

” Jadi jangan sampai tumpang tindih, agar kelebihan kuota bantuan bisa dinikmati warga terdampak non-DTKS,” imbuh Anas.Anas secara khusus mengapresiasi para kepala desa, jajaran Badan Permusyawaratan Desa (BPD), lurah, camat, dan dinas terkait yang bekerja keras akhir-akhir ini untuk memvalidasi data. Selain itu, juga melibatkan koordinasi RT dan RW.

”Tentu ada kendala-kendala teknis, ya memang saat ini semua sedang menghadapi masalah. Tapi spirit kades, lurah, BPD, camat, dan dinas terkait perlu diapresiasi, dan yang masih ada kekurangan bisa segera diperbaiki,” ujarnya.

Terkait paket sembako dari APBD Banyuwangi yang telah siap barangnya, Anas mengatakan, akan disalurkan mulai pekan depan sesuai data desa yang sudah lengkap.

”Pemkab Banyuwangi juga berterima kasih kepada semua pihak yang juga ikut bergerak membantu masyarakat. Teman-teman TNI, kepolisian, parpol, ormas, komunitas, pelaku usaha, dan sebagainya bergerak bersama,” kata Anas.

Dia menambahkan, belanja sembako tersebut melalui Perum Bulog untuk mempermudah laporan, sekaligus tidak menimbulkan multitafsir terkait pengadaan barang dan jasa.”Kami pastikan semua anggaran penanganan Covid-19 di Banyuwangi diperuntukkan sebagaimana mestinya,” pungkas Anas.***

Editor: Choiri Kurnianto

Tags

Terkini

Terpopuler