Pemkab Bondowoso Siapkan Gedung Sekolah untuk Karantina Pemudik

18 Mei 2020, 20:51 WIB
Syaifullah Sekdakab Bondowoso. Ft. Ifa/KabarRakyatID /

KABAR BESUKI - Mendekati Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Pemerintah Kabupaten Bondowoso mengantisipasi peningkatan volume pemudik. Untuk itu, pemerintah daerah setempat akan memanfaatkan gedung sekolah sebagai tempat karantina para pemudik.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bondowoso Syaifullah SE, mengatakan bahwa jika ditemukan pemudik yang memiliki suhu tubuh 38°, maka dia wajib diisolasi di ruangan tersebut sampai hasil pemeriksaan Swab keluar.

“Nanti kita siapkan makannya. Sambil menunggu hasil Swab-nya. Begitu Swab-nya negatif baru kita pulangkan,” terangnya kepada awak media, Senin (18/5/2020).

Baca Juga: Gugus Tugas Covid-19 Banyuwangi Terus Bagikan Masker pada Masyarakat

Sekda Syaifullah menyebut bahwa gedung sekolah untuk tempat isolasi tersebut disediakan di masing-masing kecamatan. Ruangan isolasi disediakan di tempat-tempat perbatasan yang menjadi konsentrasi pemudik.

” Ada satu sekolah yang kita bersihkan aulanya. Cuma tempat tidurnya masih ada 200,” jelasnya.

Menurutnya, penggunaan gedung sekolah sebagai tempat isolasi bagi pemudik merupakan instruksi Gubernur Jawa Timur agar memanfaatkan lembaga pendidikan sebagai salah satu penyanggah penanganan Covid-19.

Baca Juga: Gubernur Jatim Warning Pemda Agar Taati Sistem Rujukan Pasien Covid-19

” Kan wajar memang karena tiap kecamatan ada sekolah,” pungkasnya.

Tidak hanya gedung sekokah, Sekda juga menyebut akan menggunakan gedung Balai Latihan Kerja (BLK) sebagai tempat alternatif.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Jawa Timur meminta Sekolah Dasar (SD) di tiap daerah ikut serta menyiagakan gedungnya sebagai tempat karantina untuk pemudik yang pulang ke kampung halamannya.

Langkah penyiapan ruang kelas Sekolah Dasar dipilih sebagai tempat karantina pemudik selama 14 hari karena Sekolah Dasar saat ini sudah ada di setiap desa dan kelurahan.***

Editor: Surya Eka Aditama

Tags

Terkini

Terpopuler