Rocky Gerung Sebut 'Horor' Penundaan Pemilu 2024 Bikin Orang Jakarta Liburan ke Puncak dan Megawati Marah

1 Maret 2022, 10:54 WIB
Rocky Gerung Sebut 'Horor' Penundaan Pemilu 2024 Bikin Orang Jakarta Liburan ke Puncak dan Megawati Marah. /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung angkat bicara mengenai isu penundaan Pemilu 2024 yang digaungkan oleh sejumlah partai politik.

Rocky Gerung menyebut 'horor' penundaan Pemilu 2024 mendorong orang Jakarta memilih liburan ke puncak hingga membuat Megawati marah besar.

Rocky Gerung mengatakan bahwa 'horor' penundaan Pemilu 2024 jauh lebih seram dibandingkan 'horor' kemacetan di Puncak yang disebabkan oleh banyaknya orang Jakarta yang menghabiskan liburan panjang.

Rocky Gerung menganggap bahwa liburan ke Puncak merupakan salah satu cara orang Jakarta untuk mengatasi kebosanan akibat membaca headline tentang penundaan Pemilu 2024 yang disertai dengan agenda perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi.

"Lebih horor lagi ide perpanjangan, karena itu orang Jakarta yang punya uang cari ketenangan di Puncak daripada buka headline di Jakarta isinya cuma perpanjang, perpanjang, perpanjang," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 1 Maret 2022.

Baca Juga: Surya Paloh Tolak Tegas Usulan Penundaan Pemilu 2024, Rizal Ramli: Jangan Mau Tersandera Pikiran Picik

Menurut Rocky Gerung, 'horor' penundaan Pemilu 2024 sengaja diciptakan oleh orkestrasi sejumlah partai politik yang tergabung dalam koalisi kekuasaan.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan, ada sebab lain yang menjadikan isu penundaan Pemilu 2024 menjadi sebuah 'horor' di tengah masyarakat.

Dia menyebut bahwa penundaan Pemilu 2024 menjadi sebuah 'horor' tersendiri karena dibesar-besarkan oleh keberadaan lembaga survei yang diduga dibayar oleh pihak Istana.

"Horor (penundaan Pemilu 2024) yang dibuat oleh orkestrasi partai-partai politik, kendati dibesarkan oleh survei yang dibikin oleh surveyor bayaran ini," ujarnya.

Baca Juga: Hersubeno Arief Duga Ada Tekanan Kepada Partai Politik untuk Memuluskan Penundaan Pemilu, Begini Alasannya

Rocky Gerung kemudian menyoroti sikap Megawati yang marah besar mendengar wacana penundaan Pemilu 2024.

Menurutnya, Megawati merasa menderita karena konstitusi yang diperjuangkan sejak awal reformasi dirusak oleh pihak-pihak tertentu yang ingin melanggengkan kepentingan mereka.

"Saya kira yang paling berhak untuk memaki-maki mereka yang melanggar konstitusi cuma Ibu Mega tuh. Bukan dia berhak secara akademis atau secara formil, tapi karena Ibu Mega mengalami penderitaan karena pelanggaran konstitusi selama Orde Baru," katanya.

Lebih lanjut, Rocky Gerung juga menilai bahwa Megawati tak akan berkhianat terhadap amanat konstitusi yang membatasi masa jabatan seorang presiden hingga dua periode.

"Jadi Ibu Mega, dia mengerti betul apa artinya mengkhianati konstitusi itu. Dan lepas dari segala macam kontroversi terhadap Ibu Mega, dia tegak lurus dengan konstitusi tuh," ujar dia.

Baca Juga: Pemilu 2024 Bisa Dimajukan? Rocky Gerung dan Hersubeno Arief: Logika Menarik

Rocky Gerung juga menyimpulkan bahwa emosi Megawati menyikapi isu penundaan Pemilu 2024 sudah berada di ubun-ubun.

Karena itulah, dia membenarkan pernyataan Megawati yang menyebut bahwa negara Indonesia bukan milik nenek moyang satu keluarga saja.

"Jadi kalau Mega udah bicara sekasar itu, artinya udah di ubun-ubun tuh, dan dia mungkin tinggal sebut satu nama tuh 'Emang nenek moyang lu?'," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler