KABAR BESUKI – Wakil Ketua Koalisi Ulama, Habaib, dan Pengacara Anti Penodaan Agama (KUHAP APA) Novel Bamukmin menyebut bahwa saat ini Indonesia tengah berada dalam situasi darurat penista agama.
Bukan tanpa alasan, Novel Bamukmin menyebut bahwa saat telah terjadi ketidakadilan di Indonesia. Hal ini ternyata berkaitan dengan laporan KUHAP APA atas pernyataan Menag Yaqut yang diduga menyamakan suara adzan dengan gonggongan anjing.
Sebagaimana diketahui, KUHAP APA melaporkan Menag Yaqut ke polisi buntut dari pernyataannya yang menyamakan suara adzan dengan gonggongan anjing.
Namun, laporan yang dilayangkan KUHAP APA atas pernyataan Menag Yaqut itu justru ditolak oleh pihak kepolisian.
“Saya melihat ada ketidakadilan yang sudah terjadi sangat lama, dan keadilan ini sangat mahal, sangat langka, karena keadilan ini hanya milik, mohon maaf, kepentingan para penguasa,” kata Novel Bamukmin seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube Indonesia Lawyers Club pada 05 Maret 2022.
Novel Bamukmin bahkan secara terang-terangan menyebut bahwa Menag Yaqut memang hobi membuat gaduh dari berbagai pernyataan yang dikeluarkannya.
“Saya melihat bahwa track record dari Gus Yaqut ini sudah membuat gaduh, dan itu sudah diakui MUI, sudah berapa kali membuat gaduh, bahkan mohon maaf, NU sendiri juga membuat gaduh,” terangnya.
Lebih lanjut, Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 itu juga menyebut bahwa saat ini Indonesia tengah berada dalam kondisi darurat penista agama.
Baca Juga: Lirik Lagu KPOP IVE 'Eleven' yang Sering Muncul di Video TikTok: Ttabunhan Naye Nunppichi
Karena menurutnya, sekarang ini orang dengan mudahnya menista agama lewat pernyataan-pernyataan kontroversial yang membuat gaduh publik.
“Indonesia ini kita melihat sudah darurat penista agama, sudah jauh daripada keadilan yang gak selesai-selesai dari tahun 2016 ,” ucapnya.
Novel Bamukmin juga menyesalkan pihak kepolisian yang justru menolak laporannya terkait Menag Yaqut.
Menurutnya, Menag Yaqut sangat layak diproses secara hukum karena pernyataan telah membuat gaduh seluruh umat.
Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Indosiar O Channel Sabtu 5 Maret 2022: Tonton Laga Tinju Dunia dan BRI Liga 1
“Gak ada berkas bukti lapornya kita ditolak dengan alasan yang gak masuk akal,” jelasnya.
“Padahal kejadian ini, yang mohon maaf Yaqut sudah luar biasa ini, sudah membuat gaduh yang memang saya melihat hobinya memang membuat gaduh, seharusnya seorang pemimpin itu lebih bijaksana, jangan membuat gaduh, saya melihat Indonesia ini sudah darurat penista agama karena gak ada penegakan hukum,” pungkasnya.***