-=
KABAR BESUKI - Tradisi halal bihalal lebaran terus dilestarikan. Bupati Trenggalek M. Nur Arifin dan Wakil Gubernur Jatim, Emil Elistianto Dardak bersama Ikatan Keluarga Asli Trenggalek (IKAT) yang menyebar dipelosok provinsi dan luar negeri, lewat online dengan video conference, Rabu (27/5/2020).
” Halal bihalal bersama dengan IKAT ini, merupakan agenda tahunan saat lebaran sebagai ajang silaturahmi antar anggota IKAT di dalam dan luar negeri. Tujuannya tak lain, untuk menampung aspirasi, ide, saran dan masukan dari warga diaspora untuk keberlangsungan pemerintahan di Trenggalek,” kata Bupati Arifin.
Uniknya, acara halal bihalal online keluarga besar Trenggalek ini, sempat diadakan tauziah dari Gus Miftah dari Pondok Pesantren Ora Aji, Kabupaten Sleman, DIY Yogjakarta.
Dikatakan Bupati Arifin, bahwa banyak masukan yang konstruktif untuk Trenggalek, baik warga diaspora yang mengusulkan perbaikan di sisi kesehatan, birokrasi, kemudian menyikapi mendekati new normal.
Baca Juga: Waspada Ombak Tinggi,Satpolair Polresta Banyuwangi Turun ke Lapangan
Bupati Trenggalek ini juga mengutip tauziah Gus Miftah atau KH. Miftah Maulana Habiburrahman.
” Kita harus bisa menahan diri dan bersabar. Kondisi new normal itu bukan berarti kita mengabaikan protokol kesehatan. Tapi harus lebih disiplin lagi. Sembaru aktifitas memulihkan kondisi sosial ekonomi,” ungkap Arifin.
Ikut mendampingi Bupati dalam kegiatan ini, Forkopimda Kabupaten Trenggalek, Sekda Trenggalek, Joko Irianto dan beberapa Staf Ahli Bupati dan Asisten Sekda.
Wakil Gubernur Jatim Memberi Apresiasi
Tampak dalam gambar sambungan virtual, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak yang turut mengapresiasi upaya Bupati Trenggalek tetap menyelenggarakan halal bihalal dengan Keluarga IKAT secara virtual.
” Ini menjadi tradisi yang tidak akan pernah luntur dan bisa terus dilanjutkan. Jarak ternyata tidak menjadi halangan kita untuk menyambung silaturahmi,” imbuh Wagub Emil.
Baca Juga: Sebanyak 74 Desa di Bondowoso Belum Cairkan BLT-DD Tahap Pertama
Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak juga memberi tantangan agar Kabupaten Trenggalek menjadi salah satu kabupaten percontohan baik di Jawa Timur maupun Nasional.
Tantangan itu, dijawab Bupati Arifin yang menyampaikan kesanggupannya menjawab tantangan Wagub Jatim, Emil Dardak untuk menjadi Kabupaten percontohan dalam pemulihan ekonomi ditengah pandemi.
” Kalau melihat kondisi yang ada saat ini, kita ini bukan menjadi episentrum dan belum ada transmisi lokal, jadi sebenarnya kita bisa punya kekuatan untuk mendeklarasikan diri menjalani new normal,” tutur Arifin.
Starteginya pembatasan tetap dilakukan, check point malah akan semakin kita perketat. Kemudian setiap pendatang di data. Karena Covid ini belum hilang. Resiko sakit dan kematiannya juga otomatis belum hilang.
” New normal tidak boleh mengabaikan keselamatan jiwa warga masyarakat Kabupaten Trenggalek, karena ini yang paling penting,” tandasnya.
Trenggalek cukup memungkinkan untuk bisa memulihkan perekonomian lebih cepat New Normal dibandingkan dengan Kabupaten/Kota yang lain.
Baca Juga: Sebanyak 35 Rumah Warga Pesisir Pantai Grajagan Terdampak Banjir Rob
” Karena kasus Corona di Trenggalek cukup minim 7 positif dengan merupakan tranmisi luar atau penularan dari luar Trenggalek dan 4 diantaranya sudah dinyatakan sembuh,” kata Wagub Emil.
Ditambahkan Emil Dardak, konsep Bupati Trenggalek hygiene tourism untuk menarik wisatawan merupakan sebuah ide yang menarik dan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi beberapa obyek wisata di Trenggalek.
” Karena dalam kondisi seperti ini, tidak mungkin masyarakat akan berwisata jauh, seperti keluar negeri ataupun Provinsi yang lain, tentunya mereka akan lebih memilih berwisata yang dekat seperti di Trenggalek,” pungkas Emil.***