Prihatin Ada Kericuhan dalam Aksi Demo 11 April 2022, Rocky Gerung: Itu Pentingnya Narasi Mesti Diatur

12 April 2022, 12:52 WIB
Prihatin Ada Kericuhan dalam Aksi Demo 11 April 2022, Rocky Gerung: Itu Pentingnya Narasi Mesti Diatur. /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung mengaku prihatin ada kericuhan dalam aksi demo di Jakarta pada Senin, 11 April 2022 kemarin.

Rocky Gerung menilai bahwa kericuhan dalam aksi demo 11 April 2022 yang terjadi di Jakarta menegaskan pentingnya mengatur narasi bagi semua pihak di depan publik, khususnya bagi key opinion leader.

Rocky Gerung juga menyayangkan munculnya narasi dari sejumlah rekan Ade Armando yang mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus dipertahankan dari kelompok 'pengacau'.

"Itu pentingnya narasi mesti diatur. Saya membaca berita di koran tentang kronologi, dan tiba-tiba di ujungnya ada semacam kalimat dari timnya Ade mengatakan bahwa 'Kami harus mempertahankan bangsa ini dari para pengacau', nggak perlu ditambahi itu," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa, 12 April 2022.

Baca Juga: Luhut Diminta Tanggung Jawab Soal Demo 11 April, Politikus PDIP:  Cari Muka, Kenapa Bukan Dia yang Bicara

Rocky Gerung menilai, narasi dari rekan Ade Armando (dalam hal ini redaksi Cokro TV) diduga kuat dapat memancing api perpecahan di antara elemen bangsa Indonesia.

Mantan pengajar Universitas Indonesia (UI) itu menganggap bahwa publik justru menganggap tim dari media milik Ade Armando sebagai provokator dan pemecah belah bangsa yang sesungguhnya.

"Itu justru memancing api baru kan? Seolah-olah peristiwa Ade Armando itu hendak dilakukan oleh orang yang memecah belah bangsa ini, ngapain? Orang bilang justru Ade Armando dan timnya (Cokro TV) yang memecah belah bangsa," ujarnya.

Baca Juga: Aksi Demo 11 April 2022 di Jakarta Sempat Diwarnai Kericuhan, Rocky Gerung: Rezim Ini Penuh Kekerasan

Selain itu, Rocky Gerung juga meminta agar harapan bangsa yang damai harus ditempatkan dengan sebaik-baiknya.

Filsuf asal Manado itu juga menilai bahwa insiden Ade Armando harus dibaca secara utuh dengan segala variabel dalam politik Indonesia, khususnya mengenai residu pasca Pemilu 2019.

"Jadi wish-nya bangsa kita itu mesti kita tempatkan sebaik-baiknya supaya peristiwa Ade Armando ini dibaca secara lengkap dalam segala macam variabel politik Indonesia, terutama sejak Pemilu 2019, kita mesti hubungkan ke situ terus," katanya.

Baca Juga: Soal Demo 11 April, Amien Rais Ingatkan Jokowi dan Luhut Sadar Indonesia Diawasi Banyak Mata di Seluruh Dunia

Lebih lanjut, Rocky Gerung juga mengharapkan adanya penerapan etis dalam sistem hukum Indonesia agar terwujudnya keadilan yang hakiki.

Sebab menurutnya, selama ini masyarakat merasa resah ketika kelompok yang dikenal kritis terhadap pemerintah dicap sebagai 'kadrun' oleh kelompok pro pemerintah.

"Saya ingin sebetulnya mengucapkan semacam etis bagi sistem hukum kita untuk betul-betul jangan sekali-kali bermain dengan ketidakadilan, karena masyarakat kita adalah masyarakat yang antropologinya itu mengingat dengan baik sesuatu yang sifatnya diskriminatif tuh, apalagi kalau denger wacana 'Pasti kadrun tuh yang melakukan'," ujar dia.

Baca Juga: Kumpulan Tulisan Spanduk Kocak Demo 11 April 2022 Hari Ini: Cukup Tolak 3 Periode Cintaku Jangan

Rocky Gerung juga menganggap bahwa narasi 'kadrun' sangat berbahaya bagi persatuan dan kesatuan bangsa karena dinilai dapat menjadi alat untuk menyudutkan kelompok yang berseberangan dengan pemerintah.

Padahal menurut dia, banyak orang bersikap kritis terhadap pemerintah karena ada masalah negeri yang tidak dapat diselesaikan oleh rezim yang berkuasa.

"Jadi kata kadrun itu udah berbahaya, bikin rame lagi tuh. Karena itu kan suatu upaya untuk memojokkan orang lain, padahal ini adalah masalah yang tidak bisa diselesaikan oleh kekuasaan," ucapnya.

Terakhir, dia menyimpulkan bahwa Presiden Jokowi harus bertanggung jawab atas kericuhan dalam aksi demo 11 April 2022 karena isu tiga periode yang terus dibiarkan liar hingga H-2 sebelum aksi demo digelar.

"Kepala negara yang memang mesti dimintai pertanggungjawaban, karena dari awal Pak Presiden menunda terus isu tiga periode ini, sehingga tinggal dua hari sebelum demo orang baru mendapat kepastian kan?," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler