KABAR BESUKI - Dalam momentum bulan suci Ramadhan, Karang Taruna Catur Manunggal (KTCM) di Lingkungan/Kelurahan Klatak bersama Sedulur Sonny Banyuwangi (SSB) melakukan bakti sosial.
Bakti sosial yang dilakukan yakni dengan membagikan sembako kepada masyarakat di 13 RW dan 58 RT di Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.
Sebanyak 142 anggota Karang Taruna, KTCM, dan Sedulur Sonny, bergerak bersama-sama membagikan sembako berupa kurang lebih 1 ton beras pada masyarakat di Lingkungan Klatak, Banyuwangi.
Harapan dari Karang Taruna Catur Manunggal dan Sedulur Sonny, pakat Sembako dapat meringankan beban masyarakat saat masa pendemi Covid-19 atau masa kehidupan normal.
Tidak hanya pembagian sembako pada masyarakat. Karang Taruna, lewat program Pemuda Peduli Yatim Piatu (PPYP) juga membagikan pada anak-anak yatim piatu binaan mereka dari kebutuhan hidup maupun kebutuhan pendidikan mereka dari SD, SMP dan SMA/SMK.
Ketua Karang Taruna Catur Manunggal, Indro Fatah didampingi Wakilnya Ahmad Fauzi mengatakan bahwa visi misi dari Karang Taruna, PPYP sendiri yakni membangun lingkungan Klatak lebih baik.
Hal itu, kata Indro Fatah sejalan dengan pemikiran Mas Sonny Prakoso Indra, salah satu tokoh pemuda tinggal di Lingkungan Klatak, Banyuwangi sukses di Kalimantan Selata yang kebetulan mudik ke Bumi Blambangan ikut suport program PPYP.
Baca Juga: Film KKN Desa Penari Tayang 30 April 2022 di Bioskop, Jangan Sampai Kelewatan!
"Jadi visi misi kita membangun lingkungan menjadi lebih baik, namun program kita yang utama adalah organisasi PPYP. Jadi intinya kita tidak ingin melihat anak yatim piatu yang ada dilingkungan kita sampai putus sekolah atau tidak punya pendidikan. Secara kebetulan warga Klatak, Sedulur Sonny turut mendukung program mensejahterakan masyarakat disini," jelas Ketua Karang Taruna Catur Manunggal, Indro Fatah pada Jumat 29 April 2022.
Indro Fatah menjelaskan bahwa organisasi PPYP mencari donatur dalam lingkungan Klatak saja. Dari hasil donatur nantinya akan diwujudkan untuk biaya sekolah anak-anak yatim piatu yang ada di lingkungan Klatak.
"Mulai program kita berdiri 3 tahun ini, tujuan kami sampai lulus SMA. Mereka mendapat biaya pendidikan full dari Karang Taruna ini. Jadi yang utama kami tidak ingin melihat anak yatim di lingkungan kita putus sekolah," ungkapnya.
Wakil Ketua Karang Taruna Ahmad Fauzi juga menyampaikan bahwa organisasi PPYP sudah mengasuh sebanyak 19 anak yatim piatu.
"Kami mengasuh 19 anak yatim piatu, mulai dari TK sampai ada yang ditingkat SLTA," kata Wakil Ketua Karang Taruna Ahmad Fauzi.
Mengingat di masa pandemi Covid-19, perekonomian kian menurun. Ahmad Fauzi juga menyampaikan bahwa sempat merasa kesulitan dana untuk membiayai anak-anak yatim piatu yang sudah diasuh oleh organisasi PPYP.
"Mulai pandemi ini kami kesulitan dana, ya Alhamdulillah ada sedikit meskipun tidak banyak," terangnya.
Ditempat yang sama, Sonny Prakoso Indra, selain warga Lingkungan Klatak, dan dikenal politisi muda dari Partai Golkar membuktikan komitmen bersama Karang Taruna ikut sejahterakan masyarakat.
"Apapun demi tujuan sejahterakan masyarakat saya akan suport para pemuda. Baik pemikiran maupun finansial. Apalagi masih banyak masyarakat yang patut kita bantu. Termasuk mencerdaskan anak-anak yatim di lingkungan Klatak,"pungkas Sonny Prakoso Indra mengakhiri wawancara.***