KABAR BESUKI – Guntur Romli mengomentari sebuah pernyataan dari peneliti kuliner UGM yang menyebutkan bahwa daging babi cocok untuk dimasak rendang.
Sebelumnya sempat viral di media sosial restoran Padang bernama Babiambo di Kelapa Gading, Jakarta Utara yang menawarkan menu rendang babi.
Sebagian orang atau pihak menganggap hal ini merendahkan masyarakat Padang atau Minang yang selama ini memiliki menu masakan di restoran-restoran di Padang yang identik dengan menu halal.
Sergio yang merupakan pemilik Babiambo juga diperiksa polisi dari sektor dan kelurahan Kelapa Gading, Kecamatan, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan DKI Jakarta.
Padahal baru-baru ini diinformasikan kalau resto ini sudah tutup selama 2 tahun.
Sergio pun meminta maaf kepada masyarakat, khususnya masyarakat Padang.
Baca Juga: Rara Pawang Hujan Diduga Datang ke Pemakaman Eril, Netizen Ngamuk: Ga Laku, Numpang Panggung
Mohamad Guntur Romli menyindir untuk tidak memberi tahu Hilmi Firdausi.
Menurutnya, hal ini akan membuat Hilmi menjadi kejang, yang sebelumnya sangat vokal soal pemberitaan hal itu.
Hal ini setelah pakar kuliner dari UGM mengungkapkan bahwa daging babi cocok untuk dimasak dengan rendang.
Baca Juga: Menang Tinju Lawan Dinar Candy, Nikita Mirzani Malah Panik: Gak Apa-apa Mukanya?
Guntur Romli menambahkan Hilmi Firdausi makin kaget jika melihat foto seorang peneliti kuliner UGM tersebut.
“Ssssttt.. Jangan dikasi tau hilmi, bisa kejang-kejang dia, apalagi liat fotonya...,” tulis Guntur Romli.
Guntur Romli juga mengunggah berita yang sebelumnya menjadi sorotan publik dan viral di media sosial tentang pakar kuliner Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwi Larasatie Nur Fibri, yang menyebut karakter babi sebenarnya cocok untuk dijadikan rendang.***