Pasien Covid-19 Sembuh di Jawa Timur Semakin Meningkat Hingga 421 Orang

26 Juli 2020, 01:10 WIB
Gubernur Khofifah menyampaikan Prosentase Kesembuhan Jatim Pecah Telor Lebihi Nasional, Prosentase Kasus Dirawat Di Bawah Nasional /

KABAR BESUKI - Kabar baik kembali diterima Provinsi Jawa Timur terutama dalam penanganan COVID-19. Hari ini, Jumat (24/7), pasien yang terkonfirmasi negatif COVID-19 atau sembuh bertambah lagi 421 orang. Sehingga total pasien sembuh menjadi 11.546 atau setara 57,89 persen.

Prosentase kesembuhan di Jatim tersebut melebihi tingkat nasional. Berdasarkan data, pasien sembuh di tingkat nasional mencapai 53.945 orang atau 56,5 persen.

Dalam 16 hari terakhir Jatim menunjukkan tren tambahan kesembuhan yang sangat tinggi, di mana Jatim telah 15 kali menjadi provinsi dengan tambahan kesembuhan tertinggi nasional terhitung sejak tanggal 7 Juli.

Baca Juga: UPDATE: Positif Corona di Kabupaten Banyuwangi, Bertambah 7 Pasien

Terkait hal ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, bahwa jumlah prosentase pasien yang sembuh dari COVID-19 di Jatim saat ini sudah pecah telor melebihi tingkat nasional. Begitu juga dengan angka pasien yang dirawat prosentasenya sudah lebih rendah dibandingkan tingkat nasional.

Dijelaskan, di Jatim, pasien terkonfirmasi positif yang masih dirawat sebanyak 6.846 orang atau 34,33 persen. Sementara di tingkat nasional, pasien yang dirawat masih sebanyak 36.808 atau 38,6 persen.

Dengan pencapaian ini, maka Jatim diharapkan bisa terus mempertahankan jumlah prosentase kesembuhan melebihi kasus aktif yang masih dirawat.

Dikatakan Gubernur Khofifah, bersyukur, jumlah kesembuhan terus bertambah. Yang patut disyukuri, prosentase kesembuhan kita melebihi nasional.  Ini berkat kerja sama dan kerja keras  semua pihak.

“Tenaga kesehatan, RS rujukan, TNI – POLRI, maupun para relawan dan masyarakat yang ikut bergotong royong melawan COVID-19,”  ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Grahadi, Surabaya, kemarin (24/7) malam.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pertandingan Terakhir, Dilakukan Secara Bersamaan

Baca Juga: Anak Presiden Jokowi, Revly Harun Yakin Gibran Tak Mungkin Kalah Pilkada Solo

Menurutnya, intervensi yang dilakukan cukup agresif dengan meningkatkan kapasitas testing dengan 43 mesin PCR 22 TCM dan satu mobil PCR.

Berikutnya, peningkatan ruang isolasi di Jatim dari 754 di awal maret menjadi 5.328 bed, relaksasi rumah sakit yang overload dengan one gate referral system, optimalisasi pelayanan paisen ringan di RS Lapangan Indrapura.

Belum lagi, gerakan sejuta masker, hingga penggunaan terapi inovatif seperti plasma konvalesen, avigan maupun pemberian vitamin dan nutrisi yang cukup mulai memberikan hasil nyata. “Insya Allah Jatim akan segera bisa melewati masa pandemi ini,” tutur orang nomor satu di Jatim.

Lebih lanjut disampaikannya, sebanyak 30 kabupaten/kota di Jatim memiliki prosentase kesembuhan lebih dari 50 persen. Masih tersisa 8 kabupaten/kota yang masih belum 50 persen.

Meskipun prosentase kesembuhan melebihi tingkat nasional, Mantan Mensos itu juga tetap meminta kepada masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kasus Tewasnya Editor Metro TV Akibat Bunuh Diri, Pisau Dibeli Sendiri Oleh Korban

Menurutnya, jangan sampai kesembuhan ini justru membuat masyarakat terlena dan abai karena bahaya masih mengancam. Mengingat hari ini juga masih ditemukan kluster baru yang membuat jumlah kasus meningkat cukup signifikan.

“Kepada masyarakat jangan bahagia berlebihan sehingga lupa kalau Jatim masih dalam situasi darurat. Semua berpotensi tertular dan menularkan. Tetap waspada dan disiplin mengikuti protokol kesehatan yang berlaku,” pungkasnya.***

Editor: Surya Eka Aditama

Tags

Terkini

Terpopuler