Wajib Tahu! Inilah Beberapa Pertimbangan Stasiun TV Dalam Membeli Hak Siar Sepakbola

- 13 Desember 2020, 22:25 WIB
Kameramen Sepakbola
Kameramen Sepakbola /FIFA/FIFA.COM

Baca Juga: Bisakah Orang Hamil Mendapatkan Vaksin COVID-19? Simak Informasi Hasil Uji Klinisnya

Dengan menguasai hak siar untuk seluruh platform, manfaat yang diperoleh tidak hanya berupa kenaikan rating dan share serta bertambahnya potensi pendapatan iklan di platform free to air, namun juga terdapat potensi kenaikan jumlah pelanggan TV berbayar maupun streaming service dalam satu grup usaha yang sama.

Apalagi beberapa wilayah di Indonesia belum seluruhnya terjangkau dengan stasiun pemancar televisi terestrial, sehingga operator TV berbayar dan platform OTT yang berafiliasi dengan stasiun TV tertentu dapat memenangkan persaingan menghadapi kompetitornya terutama di wilayah blank spot.

Baca Juga: Resep dan Cara Mudah Membuat Sate Taichan, Bisa Anda Coba di Rumah

Memiliki hak siar untuk seluruh platform juga memungkinkan operator TV berbayar yang berada di bawah naungan grup usaha pemegang hak siar untuk menjualnya kembali dalam bentuk re-broadcast kepada local cable operator (LCO) yang beroperasi di banyak daerah terutama untuk wilayah yang sulit dijangkau oleh sinyal UHF. Bahkan sebuah grup media dapat memberikan sublisensi (menjual kembali) atas hak siar pertandingan sepakbola yang mereka miliki kepada stasiun televisi free to air di luar grup mereka (dengan jumlah pertandingan yang terbatas) apabila stasiun televisi di bawah naungannya tidak memiliki slot yang memadai untuk menayangkannya, namun di sisi lain hak siar untuk TV berbayar dan streaming service tetap dipegang mereka sepenuhya.

Relasi dengan Pemegang Lisensi

Kepemilikan hak siar beberapa kompetisi sepakbola ada kalanya dipegang oleh perusahaan media bertaraf global yang menyediakan salurannya kepada operator TV berbayar di sejumlah negara, dan mereka menyiarkannya di negara-negara tersebut melalui saluran yang mereka kelola. Hal tersebut mendorong pecinta sepakbola untuk merogoh kocek tambahan jika ingin menyaksikan kompetisi sepakbola tertentu secara lengkap dan dengan kualitas tayangan yang lebih baik.

Namun tidak menutup kemungkinan ada perusahaan di dalam negeri yang hanya bermain sebagai penyedia saluran untuk TV berbayar sekaligus memiliki layanan streaming sendiri dengan memungut biaya berlangganan secara langsung kepada pelanggan.

Baca Juga: Resep dan Cara Mudah Membuat Sate Taichan, Bisa Anda Coba di Rumah

Jika hal tersebut terjadi, maka stasiun televisi free to air diharuskan mengadakan kerjasama sublisensi dengan perusahaan penyedia konten TV berbayar yang sudah lebih dahulu memiliki hak siarnya.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: FIFA


Tags

Terkini