Potrait Puncak Perayaan Meriah Hari Jadi Banyuwangi, Ini Sejarah Harjaba

- 17 Desember 2020, 13:31 WIB
Kemeriahan puncak acara Hari Jadi Banyuwangi
Kemeriahan puncak acara Hari Jadi Banyuwangi /Tukang Soodrek

KABAR BESUKI - Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi (Harjaba) diperingati setiap tanggal 18 Desember. 

Sejarah pada tanggal tersebut yakni, kiranya tanggal 18 Desember 1771 merupakan peristiwa sejarah yang paling tua dan patut diangkat sebagai hari jadi Banyuwangi. 

Sebab, pada waktu itu didasarkan kepada puncak Perang Puputan Bayu. Dikutip melalui beberapa sumber yang ada, pada pertengahan abad ke-17, Banyuwangi merupakan bagian dari Kerajaan Hindu Blambangan yang dipimpin oleh Pangeran Tawang Alun.

Pada masa ini secara administratif VOC menganggap Blambangan sebagai wilayah kekuasannya, atas dasar penyerahan kekuasaan jawa bagian timur (termasuk blambangan) oleh Pakubuwono II kepada VOC.

Baca Juga: 10 Wisata Populer Banyuwangi, Intip Pesonanya dan Wajib Dikunjungi

Padahal Mataram tidak pernah bisa menguasai daerah Blambangan yang saat itu merupakan kerajaan hindu terakhir di pulau Jawa. Namun VOC tidak pernah benar-benar menancapkan kekuasaanya sampai pada akhir abad ke-17, ketika pemerintah Inggris menjalin hubungan dagang dengan Blambangan.

Daerah yang sekarang dikenal sebagai "kompleks Inggrisan" adalah bekas tempat kantor dagang Inggris. VOC segera bergerak untuk mengamankan kekuasaanya atas Blambangan pada akhir abad ke-18. Hal ini menyulut perang besar selama lima tahun (1767–1772). 

Dalam peperangan itu terdapat satu pertempuran dahsyat yang disebut Puputan Bayu sebagai merupakan usaha terakhir Kerajaan Blambangan untuk melepaskan diri dari belenggu VOC. Pertempuran Puputan Bayu terjadi pada tanggal 18 Desember 1771 yang akhirnya ditetapkan sebagai hari jadi Banyuwangi. 

Nah, itulah sejarah singkat dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Banyuwangi (Harjaba). Untuk di tahun 2020 ini, Harjaba diperingati usia yang ke-249.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkini

x