Network
KABAR BESUKI - Anis merah (Geokichla citrina) adalah salah satu jenis burung kicau dari keluarga Turdidae dan Genus Geokichla. Burung ini bersifat omnivora, memakan berbagai macam serangga, cacing tanah, dan buah yang dapat dijumpai di beberapa daerah Sub-benua India dan Asia Tenggara berlahan basah dan berakar.
Di Indonesia dapat dijumpai dibeberapa daerah seperti kalimantan, jawa, bali dan beberapa daerah lainnya. Burung anis merah berukuran sedang (20–23 cm) dengan berat tubuh antara (47–67 g).
Burung pemalu yang menyukai hutan gelap di dataran rendah dan perbukitan sampai ketinggian 1500 mdpl. Sering mengendap-endap di kelebatan penutupan semak di tanah.
Pada umumnya, anis merah memiliki bulu berwarna merah sedikit orange di daerah kepala turun ke dada, dan bagian dubur. Untuk bagian punggung, sayap, dan ekor, berwarna abu-abu dan kehitaman. Baik jantan dan betina, warna khas tersebut pasti ada.
Baca Juga: Cara Ampuh Atasi Burung Murai Batu Mecet Bunyi Agar Cepat Gacor
Keunggulan anis merah jantan dan betina beda, anis merah jantan memiliki suara yang lebih gacor dengan durasi panjang. Volumenya pun terdengar sangat berbeda. Pada jantan, kicauannya lebih bervariasi dan bervolume kuat. Untuk masalah kesehatan dan ketahanan, si jantan cenderung lebih kuat daripada si betina. Berikut cara membedakan burung anis merah jantan dan betina, dilansir dari laman Hewan.id.
1. Bagian Leher
Bagian leher pada anis merah jantan cenderung lebih panjang daripada si betina. Untuk betinanya sendiri pasti memiliki leher yang pendek daripada si jantan mesik umur mereka sama. Warna bulunya tetap sama yaitu merah keorange.
2. Bagian Kaki
