Indonesia dan Malaysia Akan Melanjutkan Kerja Sama Memerangi Diskriminasi Minyak Sawit

- 5 Februari 2021, 16:42 WIB
Ilustrasi Kelapa Sawit
Ilustrasi Kelapa Sawit /freepik

Perdana menteri mengatakan dia memberi tahu Joko Widodo bahwa Malaysia telah memulai tindakan hukum terhadap UE pada 15 Januari di WTO, seperti yang telah dilakukan Indonesia sebelumnya.

“Malaysia akan terus bekerja sama dengan Indonesia dalam masalah diskriminasi kelapa sawit, terutama dalam penguatan Dewan Negara Produsen Minyak Sawit, sehingga kita dapat melindungi industri minyak sawit dan menyelamatkan jutaan petani kecil yang mata pencahariannya hanya bergantung pada minyak sawit di Malaysia. dan Indonesia, "kata Muhyiddin.

Ini adalah kunjungan resmi pertama Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin ke luar negeri sejak menjabat tahun lalu. Ia tiba di Jakarta pada Kamis sore atas undangan dari Joko Widodo.

Kedua pemimpin tersebut juga membahas isu-isu terkait perlindungan TKI di Malaysia, kabut asap lintas batas, dan penerapan jalur hijau timbal balik.

Pertemuan ASEAN tentang Myanmar

Baca Juga: Ternyata Tindakan Pencegahan COVID-19 Ini Tidak Perlu, dan Ini Bukan Rekomendasi

Jokowi, demikian sebutan presiden Indonesia, mengatakan kedua pemimpin itu juga membahas krisis politik yang terjadi di Myanmar saat ini.

Mereka telah menginstruksikan menteri luar negeri masing-masing untuk berbicara dengan ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) agar dapat diadakan pertemuan tentang masalah tersebut, tambahnya.

Bersamaan dengan itu, Muhyiddin mengatakan situasi politik saat ini merupakan langkah mundur dalam proses demokrasi di negara ini.

"Kekhawatiran gejolak politik di Myanmar akan membahayakan perdamaian dan stabilitas di kawasan itu," tutur Muhyiddin.

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: CNA


Tags

Terkini