Jatim Beri Pujian Transformasi Kepemimpinan Banyuwangi, dari Akademisi Hingga Politisi

- 5 Februari 2021, 17:22 WIB
Bupati Abdullah Azwar Anas
Bupati Abdullah Azwar Anas /Banyuwangikab.go.id

Dia pun mengapresiasi Banyuwangi yang dinilai sebagai pilihan tepat pariwisata sebagai lokomotif pembangunan daerah. Pariwisata terbukti mampu menggairahkan ekonomi sosial masyarakat Banyuwangi.

“Transformasi ekonomi membutuhkan industri strategis yang memiliki total linkage terbesar. Banyuwangi jeli memilih pariwisata sebagai industri strategis untuk merubah sosial ekonomi warganya. Hasilnya angka kemiskinan turun dari 20,09 persen di 2010 menjadi 8,06 persen di 2020,” ujarnya menambahkan.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Basuki Babussalam, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, dengan transformasi kepemimpinan Banyuwangi saat ini, seluruh potensi daerah bisa dimaksimalkan.

Baca Juga: Spektakuler! Streaming Ikatan Cinta RCTI Tembus Rekor Baru Lebih dari 1,7 Juta Penonton

“Banyuwangi punya potensi besar, namun belum tergali optimal pada kepemimpinan sebelumnya. Dengan kreativitas dan inovasi pemimpin saat ini, akselerasi Banyuwangi begitu terlihat. Bagi kami ini sebuah keajaiban kepemimpinan. Pemimpin tidak hanya hadir tapi mampu merubah paradigma daerahnya,” kata Basuki.

Sebelumnya, Abdullah Azwar Anas selaku Bupati Banyuwangi mengungkapkan strategi kepemimpinannya selama memimpin Banyuwangi. Salah satunya, terus berinovasi.

“Salah satu kunci sukses kepemimpinan adalah tidak pernah puas dengan inovasi. Pemimpin harus kreatif dalam menghasilkan ide-ide baru untuk menembus semua batas wilayah,” tutur Anas.

Baca Juga: Cara Jitu Membuat Rambut Panjang dan Tebal dengan Cepat Hanya dalam 30 Hari

Diakui Anas, inovasi yang dikembangkan Banyuwangi sebenarnya melenceng dari batasan yang ada. Misalnya untuk efisiensi pelayanan publik di desa terpencil, Banyuwangi telah membuat program ‘Smart Kampung’ yang mempromosikan pelayanan desa berbasis teknologi informasi (TI). Saat ini 189 desa di Banyuwangi sudah teraliri.

“Program ini bisa membelokkan waktu dan jarak. Dengan ‘Smart Kampung’, diharapkan pengurusan di kampung secara bertahap selesai. Selama pandemi Covid-19, Kampung Pintar juga memfasilitasi pendataan penerima bantuan. Sistem otomatis akan menolak data warga. yang telah tercakup oleh skema bantuan, sehingga menghindari tumpang tindih penerima manfaat,” kata Anas menerangkan.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah