Selain pemasangan GPS, upaya pemantauan gunung setinggi 3.332 mdpl itu juga menggunakan uji laboratorium terhadap debu vulkanik. PPGA Raung saat ini masih terus mengumpulkan sampel abu untuk diteliti.
"Saat ini masih terus kita kumpulkan, setelah itu kami kirim ke pusat untuk dianalisa. Kalau untuk keluarnya hasil uji lab kapan kami belum tahu, yang pasti penelitian itu tidak menjadi acuan dalam mengambil keputusan," tandas Mukijo.
Baca Juga: Dapatkah Kopi Tingkatkan Metabolisme dan Bantu Bakar Lemak Hingga Turun Berat Badan? Ternyata Ini
Data PPGA Raung periode pengamatan pukul 06:00-12:00 Wib, asap kawah teramati berwarna kelabu dan hitam dengan intensitas sedang hingga tebal dengan tinggi 1000-2000 meter di atas puncak kawah.
Abu vulkanik mengarah ke timur dan terdengar suara gemuruh. Sedangkan kegempaan tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 3-24 mm (dominan 7 mm). Status Gunung Raung hingga saat ini masih level II (waspada).***