BMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi di DKI Jakarta Tanggal 23 Februari, Dwikorita : Perlu Waspada Potensi Banjir

- 20 Februari 2021, 17:26 WIB
 tangkapan layar Konferensi Pers Banjir Jabodetabek dan Prospek Cuasa Jabodetabek Sepekan Depan
tangkapan layar Konferensi Pers Banjir Jabodetabek dan Prospek Cuasa Jabodetabek Sepekan Depan / / YouTube / infoBMKG

KABAR BESUKI - Banjir merendam sejumlah wilayah kota di Jabodetabek pada Sabtu 20 Februari.  

Dilansir Kabar Besuki dari Antara, banjir menggenangi tidak kurang dari 40 ruas jalan di wilayah Jakarta akibat hujan lebat pada sabtu pagi tadi.

Hampir setiap bagian Jakarta terkena dampak dari hujan ekstrem yang terjadi dari kemarin hingga sabtu pagi ini.

Baca Juga: Beredar Pendaftaran Vaksin COVID-19 untuk Lansia Via Whatsapp? Ternyata Ini Faktanya!

Setidaknya ada 200 RT yang terdampak tetapi hanya sekitar 329 kepala keluarga yang terdampak banjir dari 3.6 juta KK yang ada di Jakarta.

Terpantau aktivitas gangguan atmosfer di zona ekuator yang mengakibatkan perlambatan dan pertemuan angin sehingga akan terjadi peningkatan intensitas pembentukan awan hujan di wilayah Jabodetabek.

Dikutip dari Antara, data yang dihimpun BMKG mencatat curah hujan paling tinggi mencapai 226 mm/hari di Pasar Minggu.

Sebelumnya dari BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini mengenai curah hujan yang cukup antara 100-150 mm di wilayah Jabodetabek pada 18 dan 19 Februari 2021.

Menurut Dwikorita Karnawati selaku Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan prediksi peningkatan curah hujan yang tinggi pada 20, 23, dan 24 Februari 2021.

"Umumnya kejadian hujan terjadi pada hari hingga dini hari dan berlanjut sampai pagi hari sehingga perlu diwaspadai potensi banjir pada waktu-waktu tersebut," jelas Dwikorita pada konferensi pers daring di Jakarta, Sabtu 20 Februari 2021.

Baca Juga: Bisa Jadi Referensi! Crunchyroll Merilis Pemenang Penghargaan Anime Tahun Ini, Berikut Daftarnya

"Prediksi kami akan ada peningkatan curah hujan. Artinya ada peningkatan intensitas hujan menjadi lebat hampir di seluruh wilayah Jabodetabek," kata Dwikorita.

Ia juga menjelaskan ada perubahan dari hijau ke kuning yang berarti intensitas semakin meninggi hingga malam ini, namun prediksi BMKG untuk Minggu besok intensitasnya akan berubah menjadi hijau muda yang berarti akan mereda pada Minggu besok.

"Jadi masih harus waspada. Kemudian [tanggal] 23 dan 24 yang kami tekankan," jelas Dwikorita.

Menurut Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto menjelaskan beberapa faktor penyebab banjir di DKI Jakarta.

"Hujan yang jatuh di sekitar Jabodetabek yang bermuara di Jakarta kemudian hujan yang jatuh di Jakarta sendiri serta adanya pasang laut," jelas Guswanto.

Baca Juga: THE BOYZ Merilis Foto Teaser Comeback Jepang 'Breaking Dawn' dengan Konsep Futuristik

Selain Guswanto juga menjelaskan bahwa daya dukung dari lingkungan juga mempengaruhi rendaman banjir yang terjadi di wilayah DKI Jakarta.

Wilayah sekitar Jabodetabek masih berada di puncak musim hujan yang cukup tinggi dan baru akan berakhir sekitar akhir Februari hingga awal Maret 2021.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah