Memasuki Gelombang Ketiga Pandemi, Merkel: Mengakhiri Pembatasan Harus Disertai Vaksinasi

- 24 Februari 2021, 10:47 WIB
Kanselir Jerman Angela Merkel,
Kanselir Jerman Angela Merkel, /REUTERS/Annegret Hilse/Pool

KABAR BESUKI - Jerman sedang berada dalam gelombang ketiga pandemi virus Corona, jelas Kanselir Angela Merkel.

Pernyataan itu diperoleh dari dua sumber yang menghadiri pertemuan tersebut pada Selasa 23 November waktu setempat.

"Kita sedang berada di gelombang ketiga," kata Merkel.

Padahal saat ini Jerman sedang mempertimbangkan membuka kembali sekolah-sekolah dan dan sektor bisnis untuk memperbaiki ekonomi negaranya.

Baca Juga: Kok Jadi Begini? Relawan FPI Diusir Polisi Saat Ingin Serahkan Bantuan untuk Korban Banjir

Dilansir Kabar Besuki dari Bloomberg, wacana membuka kembali sekolah dan bisnis ini pun harus diperhitungkan dengan seksama karena masih maraknya virus Corona menyebar di Jerman.

"Mengakhiri pembatasan harus disertai dengan pengujian lebih dan vaksinasi," kata Merkel kepada anggota parlemen dalam konferensi video yang dipimpin Christian Democratic Union pada Selasa waktu setempat.

Kanselir Merkel juga menjelaskan bahwa varian baru virus Corona yang berasal dari Britania Raya juga sudah menyebar di Jerman.

Hal itu dapat mengancam keberhasilan Jerman dalam menekan pertumbuhan virus Corona di negerinya.

Kepala staf Merkel, Helge Braun mengatakan pada anggota parlemen bahwa virus dapat bermutasi dengan cepat dan meningkatkan infeksi baru.

Baca Juga: Mengejutkan! Bigbang G-Dragon dan BLACKPINK Jennie Dikabarkan Berpacaran, Ternyata Sudah Satu Tahun?

Saat ini kasus konfirmasi harian Covid-19 naik hingga 800.

Menurut data dari Robert Koch Institute, rata-rata tingkat insiden di Jerman saat ini berada di angka 60.

Merkel mengupayakan agar tingkat inside berada di angka 50 untuk mencabut aturan penerapan pembatasan sosial.

Dengan pembatasan lebih lanjut mungkin tingkat insiden akan berkurang hingga angka 35.

Pejabat dan staf negara telah mengusulkan berbagai rencana untuk keluar dari situasi lockdown.

Hal ini mengakibatkan kebingungan akan manajemen penanganan pandemi yang sedang terjadi apabila situasi lockdown diberhentikan.

Baca Juga: Preview Leg 1 16 Besar UCL Atalanta vs Madrid: Pertemuan Pertama Kedua Tim, Live SCTV dan Champions TV 1

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn terpaksa membatalkan rencana tes gratis pada Maret depan karena tentangan dari para petinggi negeri.

Merkel selanjutnya dijadwalkan akan membahas strategi pengujian di pertemuan berikutnya dengan para pejabat negara pada 3 Maret 2021 depan.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Bloomberg


Tags

Terkini

x