Network
Lantas, apabila minuman keras yang dilarang itu kemudian diproduksi, maka hal ini kurang lebih menjadi stimulus untuk masyarakat mengkonsumsi miras.
“Mungkin pengambilan keputusan ini diihat dari sisi baiknya. Sisi baiknya, bisa membangun perekonomian. Tetapi, jika miras ini diproduksi, dan untuk bisnis, yang namanya bisnis barangnya harus dijual ke berbagai tempat. Meskipun Presiden mengatakan, penjualannya untuk di wilayah Bali dan NTT, siapa yang bisa jamin tidak akan ke mana-mana? Ini akan mendatangkan bencana besar,” kata Buya Yahya.
Baca Juga: Ternyata, Tidur dengan Intensitas Begini Akan Efektif Membakar Lemak dan Membuat Orang Kurus!
Hal yang ditakutkan dari isi ceramahnya adalah rasa tidak tega kepada Presiden Jokowi jika harus menanggung dosa yang amat besar.
Ajaran Islam mengatakan, seorang pemimpin akan bertanggung jawab atas semua hal yang menimpa bangsa dan rakyatnya.
Maka relefan apabila Jokowi ditakutkan akan menanggung dosa seluruh rakyat yang ikut serta berinvestasi, memproduksi, dan meminum miras ini.
Berkat hal ini, beliau mengajak seluruh orang untuk mendoakan Presiden Joko Widodo supaya sadar akan kesalahan yang telah diperbuatnya. Sekaligus doa dan kritikan kepada Jokowi merupakan bentuk sayang kepada Presiden dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.***
Sumber: YouTube/Al-Bahjah TV
