Angka Stunting di Banyuwangi Meningkat, Masyarakat Dihimbau Beri Makanan Bergizi untuk Anak

- 2 Maret 2021, 22:47 WIB
Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Mujito
Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Mujito /Aditama/KabarBesuki.com

"Kita terus berupaya menekan angka stunting di Banyuwangi. Meski kondisi pandemi, yang awalnya pemeriksaan kesehatan balita dilakukan melalui Posyandu, petugas kesehatan di wilayah Puskesmas tetap melakukan pelayanan dengan datang langsung ke rumah warga, memeriksa kesehatan balitanya," ungkap Mujito.

"Apalagi di tahun 2021 ini kita ada program lokus penanganan stunting secara nasional. Jadi ini merupakan momentum untuk lebih menekan angka stunting di Banyuwangi," imbuhnya.

Ia menjelaskan bahwa penyebab stunting pada balita tidak hanya karena kekurangan gizi yang berdampak pada pertumbuhan tubuh dan otak, selama periode awal pertumbuhan dan perkembangan anak.

Tetapi juga karena penyakit bawaan, serta rendahnya pengetahuan mengenai kesehatan ibu dan anak.

Baca Juga: Arab Saudi Berhasil Memproduksi Bir ‘Takbier’ Bersertifikat Halal, Ini Faktanya

"Setelah kita lihat beberapa memang penyebabnya karena penyakit bawaan, sehingga tidak bisa tumbuh secara normal. Juga faktor kurangnya pengetahuan orang tua dimana balita keseringan diberi makanan yang kurang bergizi, seperti makanan ringan siap saji," bebernya.

Mujito menambahkan bahwa pemberian gizi terhadap anak tidak harus mahal. Cukup dengan mengkonsumsi telur dan ikan laut bisa mencegah stunting pada anak.

"Masyarakat harus dibiasakan, hilangkan kebiasaan ngasih anak makanan gurih-gurih yang tidak bergizi. Ayo kita jaga anak-anak kita dari stunting dengan makanan yang bergizi. Karena mereka adalah masa depan bangsa," tandas Mujito. ***

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama


Tags

Terkini