Kabar Baik! Varian Baru Virus B.1.1.7 Diyakini Tidak Menurunkan Efektivitas Vaksin, Berikut Penjelasannya

- 5 Maret 2021, 11:40 WIB
tangkapan layar video Antaranews -  Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito - acara daring Kamis 4 Maret 2021
tangkapan layar video Antaranews - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito - acara daring Kamis 4 Maret 2021 /

Ia juga memperingatkan bahwa masyarakat harus tetap menerapkan protokol kesehatan seperti 3M agar terhindar dari virus corona.

"Seberapapun kuatnya varian virus, bila masyarakat proaktif melindungi diri sendiri maka penularan dan mutasi virus dapat dicegah," jelas Wiku.

Mutasi virus terjadi karena kesalahan disaat virus memperbanyak diri, sehingga bentuk virus anakan tidak sama dengan virus aslinya.

Virus corona B.1.1.7 ini merupakan virus yang bermutasi dari virus SARS-CoV-2 yang tengah menjadi dalang Covid-19.

Baca Juga: Dwayne ‘The Rock’ Johnson Tunjukkan Terapi Bekam Pada Punggungnya Setelah Pemulihan Cedera

Virus corona varian baru ini pertama kali muncul di wilayah tenggara Inggris pada akhir tahun 2020 lalu.

Virus ini diyakini 56 persen lebih menular dari varian terdahulunya dan memiliki tingkat replikasi di dalam tubuh yang lebih tinggi.

Gejala yang ditimbulkan dari varian baru virus corona ini hampir sama dengan gejala terjangkit Covid-19, beberapa diantaranya yaitu:

  • Sakit kepala

  • Mata merah

Halaman:

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah