Network
KABAR BESUKI - Pengurus Besar Persatuan Dokter Indonesia (PB IDI) melaporkan ditemukannya mutasi baru pada Covid-19, yakni N439K. Varian N439K telah ditemukan di lebih dari 30 negara.
"Ada varian baru lain yang berkembang di Inggris, yakni N439K," kata Daeng M Faqih selaku menjabat sebagai Ketua PB IDI. Daeng M Faqih menyatakan hal tersebut melalui siaran persnya di Jakarta, pada hari Jumat tanggal 12 Maret 2021.
Juga menurut penjelasan Daeng, tingkat mutasi N439K juga sangat cepat. Kemudian sifat virus ini juga berbeda dengan varian virus sebelumnya.
Baca Juga: Wajib Disimak! Inilah Tips Menanggapi Saat Ada Seseorang yang Mencoba Menggoda Pasangan Anda
“Varian N439K ini, yang telah ada di lebih dari 30 negara, sebenarnya lebih pintar dari varian sebelumnya (Covid-19, B117). Karena pengikatan reseptor ACE2 di sel manusia lebih kuat dan tidak dikenali oleh antibodi poluclonal yang terbentuk dari kekebalan orang yang telah tertular, ” tutur Daeng M Faqih.
Sebanyak 48 kasus ditemukan dari 547 sampel whole genome sequencing (WGS) virus corona SARS-CoV-2, dan Indonesia melaporkan hal ini ke Global Initiative on Sharing All Data.
On influenza (GISAID). GISAID merupakan lembaga database yang saat ini menjadi rujukan data genom virus corona SARS-CoV-2.
Karena itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat lebih waspada dan memperketat protokol kesehatan (prokes). Bahkan, dia menyarankan agar masyarakat tetap menggunakan masker yang mampu mencegah penularan hingga 90 persen.
