Innalillahi Tiga Kali dari Amien Rais untuk Skenario Jokowi Tiga Periode, Amien: Bangsa Terbelah Menjadi Dua

KABAR BESUKI – Menyikapi skenario Jokowi yang didaulat tiga periode, Amien Rais mengucapkan Innalillahi Wainnailaihi Rojiun. Bahasan itu meliputi amandemen UUD 1945 tentang jabatan presiden selama tiga periode yang diyakini sedang diupayakan oleh pemerintahan Jokowi.

 

Melalui akun YouTube miliknya ‘Amien Rais Official’ manran pentolan Partai Amanat Nasional (PAN) yang juga pernah menjabat ketua MPR RI itu yakin membeberkan skenario yang mungkin dilakukan untuk meloloskan amandemen tersebut.

 

Skenario tersebut menurut Amien melibatkan seluruh lembaga negara, seperti DPR, MPR, DPD, hingga TNI dan Polri.

 

 

 

“Yang paling bahaya adalah bahwa ada usaha yang betul-betul luar biasa. Skenario supaya nanti presiden kita, Pak Jokowi bisa mencengkeran semua lembaga negara terutama DPR, MPR, dan DPD. Kemudian bahkan bisa melibatkan TNI dan Polri untuk diajak main politik sesuai dengan selera rezim,” kata Amien, melalui unggahan video YouTube Amien Rais Official, pada Sabtu, 13 Maret 2021.

 

“Tentu hal ini sangat berbahaya. Jadi sekarang sudah ada semacam publik opini yang semula samar-samar, tapi sekarang makin jelas ke arah mana rezim Jokowi ini, untuk melihat masa depannya,” lanjut Amien.

 

Amien bilang, skenario tersebut mulai dijalani dengan digelarnha sidang istimewa MPR untuk merevisi sejumlah pasal.

 

Lalu, sari sidang tersebut akan ditawarkan pasal baru mengenai seseorang bisa dipilih menjadi presiden selama tiga periode.

 

 

“Kemudian nanti akan ditawarkan pasal baru yang kemudian memberikan hak bahwa Presiden itu bisa dipilih tiga kali,” ucapnya.

 

Kalu ini betul-betul keinginan mereka, maka saya kita sudah segera bisa mengatakan Innalillahi Wainnailaihi Rojiun,” tungkasnya.

 

Perih itu, Amien berharap skenario tersebut tidak sampai terjadi sungguh-sungguh, karena skenario itu bisa menghancurkan demokrasi dan negara.

 

“Saya meminta saudara-saudara sekalian anggota DPR, MPR, DPD, lembaga-lembaga tinggi negara yang lain, akankah kita biarkan ploting rezim sekarang ini akan memaksa masuknya pasal supaya bisa dipilih ketiga kalinya itu?” tanya Amien Rais.

 

 

Sebelumnya, dia juga sempat buka suara terkait pengambilan kepemimpinan Partai Demokrat oleh Moeldoko melalui mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB).

 

Menurutnya, itu merupakan manuver politik yang luar biasa. Ia yakin bahwa Moeldoko sudah mendapat ‘kode’ untuk merebut Partai Demokrat dari orang yang ia sebut ‘lurah’.

 

“Saya tidak yakin Moeldoko berani, seberani itu tanpa kerlingan atau kedipan dari orang yag ia sebut lurah kita itu,” kata Amien.

 

 

Keyakinan Amien semakin membumbung diperkuat dengan tidak adanya tanggapan dari Jokowi pada KLB yang diadakan oleh Moeldoko.***