BPOM: Selama Masih dalam Proses Kajian, Vaksin COVID-19 Astrazeneca Direkomendasikan Tidak Digunakan

- 18 Maret 2021, 10:04 WIB
BPOM : Selama Masih dalam Proses Kajian, Vaksin COVID-19 Astrazeneca Direkomendasikan Tidak Digunakan
BPOM : Selama Masih dalam Proses Kajian, Vaksin COVID-19 Astrazeneca Direkomendasikan Tidak Digunakan /Aliefia R/foto : Instagram @pennyklukito

KABAR BESUKI - Menyusul masalah keamanan vaksin yang akhirnya ditangguhkan di 15 negara, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merekomendasikan agar vaksin Astrazeneca COVID-19 tidak digunakan selama proses studi serta pengkajian.

“Untuk kehati-hatian, BPOM bersama dengan tim pakar Komnas Penilai Obat, Komnas PP KIPI, dan ITAGI melakukan kajian lebih lanjut sejak diketahui isu keamanan tersebut. Selama masih dalam proses kajian, vaksin COVID-19 Astrazeneca direkomendasikan tidak digunakan," kata Penny Lukito selaku Kepala BPOM.

Penny Lukito menyatakan hal tersebut melalui keterangannya di Jakarta, pada hari Rabu 17 Maret 2021 di malam.

Baca Juga: Harga Emas Malah Tergerus Anjlok Hingga 3,80 Dolar Menjelang Pengumuman Hasil Pertemuan FOMC

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris 20-22 Maret 2021 Live di NET TV dan Mola TV, Termasuk Big Match Aston Villa vs Tottenham

Baca Juga: DJP Membongkar Kasus Materai Palsu, Berpotensi Rugikan Negara Hingga Sejumlah Rp 37 Miliar

BPOM mengatakan penundaan itu juga karena kasus pembekuan darah, termasuk dua kasus fatal di Austria dan Denmark, yang diduga setelah penyuntikan vaksin COVID-19 Astrazeneca batch tertentu (ABV5300, ABV3025 dan ABV2856).

Namun, walaupun vaksin COVID-19 milik AstraZeneca dengan nomor lot ABV5300, ABV3025 dan ABV2856 tidak masuk ke Indonesia dan karena kehati-hatian, BPOM mengeluarkan rekomendasi untuk tidak digunakan, yang kemudian dilanjutkan untuk berkomunikasi dengan WHO dan obat pemerintah lainnya.

Pihak berwenang yang mengikuti investigasi dan studi lengkap dan informasi terkini mengenai keamanan vaksin.

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x