KABAR BESUKI - Indonesia merupakan negara yang memiliki ragam suku budaya dan adat istiadat. Meski begitu rupanya toleransi beragama, khususnya terhadap perempuan masih minim di sejumlah masyarakat.
Indonesia memang dikenal sebagai salah satu negara dengan populasi mayoritas umat Muslim terbanyak di dunia.
Ideologi Indonesia sebenarnya mengabadikan segala agama baik itu mayoritas maupun minoritas. Namun dalam 20 tahun belakangan, bentuk intoleransi dari umat mayoritas meningkat tajam.
Baca Juga: Ketua DPD RI Minta Pemerintah Kendalikan Harga Kebutuhan Pokok Menjelang Bulan Ramadhan
Ifa Hanifah Misbach (45) adalah seorang psikolog di Bandung, Jawa Timur yang sudah memberi konseling terhadap lusinan perempuan Indonesia seperti dilansir Kabar Besuki dari Reuters.
Ia mengatakan jika banyak dari mereka merasa dikucilkan, diintimidasi, dan diancam dikeluarkan dari sekolah jika mereka menolak menggunakan hijab.
"Dampak tekanan agama, terutama untuk memakai hijab saat masih muda, membuatmu merasa tak bisa bernapas," kata Ifa dalam laporan Hak Asasi Manusia.
Baca Juga: Tersangka Dugaan Tindak Pidana Perbankan Sadikin Aksa Akhirnya Memenuhi Panggilan Bareskrim Polri
Ketika berumur 19 tahun, saat itu ayah Ifa meninggal dunia, dan keluarganya mengatakan jika ayahnya tidak akan masuk surga jika Ifa tidak memakai hijab.