KKB Menantang Perang Aparat Keamanan TNI-POLRI, Meneror Pesawat Sipil dan Mengecam Bupati

- 20 Maret 2021, 09:39 WIB
Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata bersama komandan satuan TNI merelease penangkapan anggota KKB.
Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata bersama komandan satuan TNI merelease penangkapan anggota KKB. /HO-Satgas Nemangkawi/ANTARA News Papua

KABAR BESUKI - Video berdurasi 15 menit 29 detik viral beberapa hari terakhir. Dalam video itu, 3 orang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sedang berkomunikasi melalui HT menantang perang aparat keamanan TNI-Polri, pesawat sipil dan militer termasuk mengecam Bupati Paniai.

Diperkirakan pimpinan KKB Intan Jaya di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai yang tengah berkomunikasi.

Sementara itu, seorang lagi membawa senjata api laras pendek jenis revolver dan satu orang merekam.

Baca Juga: Hindari 5 Kesalahan Saat Sarapan Ini Ternyata Malah Bikin Berat Badan Naik

Dalam video tersebut, terungkap beberapa hal antara lain, permintaan semua senjata di Kampung Magataga dibawa ke Kabupaten Paniai terkait rencana aksi mereka di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai.

Anggota KKB juga berencana melakukan gangguan terhadap kampung halaman Bupati Paniai, Meki Fritz dan Frans Nawipa serta akan membunuh orang di Enarotali.

Hal ini dipicu oleh Bupati Paniai dan keluarganya yang dianggap tidak bertanggung jawab atas uang mereka sebesar Rp 2,35 miliar.

Kelompok separatis KKB ini juga mengancam akan membuat perang di Enarotali dengan menembak pesawat, baik pesawat sipil maupun helikopter TNI-Polri.

Baca Juga: Imbal Hasil Obligasi Amerika Serikat Kembali Melemah, Emas Terdongkrak Naik Sebanyak 9,2 Dolar

Bahkan mereka juga memerintahkan menculik seorang gadis dan membunuh anak-anak.

Sampai dengan berita ini diturunkan, pihak Kodam XVII/Cenderawasih dan Polda Papua masih terus melakukan pendalaman dan identifikasi terhadap 3 KSB di dalam video tersebut yang diperkirakan anggota KKB Intan Jaya.

Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Kamis 18 Maret 2021 mengatakan video ini menjadi bukti dan fakta bahwa KSB sebagai Front Bersenjata OPM selama ini sering melakukan perbuatan intimidasi dan teror.

Mulai pembakaran pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) di Kampung Pagamba, pembakaran tower BTS milik PT Telkom di Puncak, pembakaran 1 unit rumah masyarakat, penembakan terhadap masyarakat sipil khususnya pendatang.

Baca Juga: Pendapat Asli Daerah Kabupaten Bangkalan di Tiga Bulan Pertama 2021 Masih Terbilang Rendah

Hingga pembacokan terhadap tukang ojek dan penyerangan terhadap aparat keamanan di wilayah Sugapa.

Selain itu, front politik dan front klandestinnya juga aktif beraksi khususnya di dunia maya.

“Untuk itu, TNI-Polri akan melakukan tindakan tegas kepada KKB sebagai upaya penegakan hukum dan aturan serta menjaga kedaulatan negara, sehingga terwujud Papua yang damai dan sejahtera,” tegasnya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pekan Terakhir Liga Futsal Profesional 2020 Regular Season, Live di MNCTV dan MNC Sports

Kolonel Sutriastawa menambahkan, terdapat 2 pilihan bagi KKB. Pertama kembali kepangkuan ibu pertiwi dan bersama-sama komponen bangsa lainnya ikut membangun serta mensejahterakan Papua.

“Kedua, apabila tetap melakukan aksi terornya maka kami pastikan TNI-Polri akan memburu dan melakukan tindakan tegas kepada mereka,” tutur Kolonel Suriastawa menegaskan. ***

Editor: Surya Eka Aditama

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini