Penemuan Mayat Gegerkan Warga di Pantai Pancur Kawasan Taman Nasional Alas Purwo Banyuwangi

- 24 Maret 2021, 06:10 WIB
Foto: Pantai Pancur./
Foto: Pantai Pancur./ /Dicky S/Instagram/@meonktama

KABAR BESUKI - Petugas Taman Nasional Alas Purwo di gegerkan dengan penemuan mayat di Pantai Alas Purwo, pada hari Selasa, 23 Maret 2021 malam hari Waktu Indonesia Bagian Barat. Penemuan mayat tersebut masih dalam tahap autopsi di RSUD Blambangan.

Menurut Dudun petugas di Taman Nasional Alas Purwo, kondisi mayat tersebut di temukan di area pantai kawasan Taman Nasional Alas Purwo berjenis kelamin perempuan.

"Kondisi ditemukannya mayat tersebut dalam keadaan badan masih utuh namun sudah bengkak, bagian wajah tidak bisa dikenali karena sudah rusak, kulit masih utuh atau masih nempel," kata Dudun, saat diwawancarai tim KABAR BESUKI. 

Baca Juga: Wagub DKI: Anies Sebagai Presiden Pilihan Anak Muda Mengalahkan Prabowo dan Sandiaga, Terlalu Berlebihan

Baca Juga: Kembali Terulang, Ribuan Rumah Terbakar di Kamp Rohingya Menambah Beban Ketika Pandemi

Baca Juga: Berapa Lama Waktu Tidur yang Baik? Berikut Waktu Tidur yang Baik Berdampak pada Kesehatan dan Aktivitas

Kejadian tersebut masih dalam tahap penyelidikan dari pihak yang berwenang. Untuk informasi lebih rinci masih menunggu hasil outopsi dari RSUD Blambangan.

Belum diketahui asal mayat tersebut, diperkirakan sudah tenggelam kurang lebih 2 sampai 5 hari yang lalu. Dugaan tersebut berdasarkan ditemukannya mayat sudah dalam kondisi membengkak.

Sebelumnya, masih teringat jelas setahun yang lalu terjadi peristiwa tenggelamnya tiga anak di Pantai Trianggulasri tepatnya di bulan Desember 2019.

Tiga orang bocah yang masih belasan tahun dinyatakan hilang saat bermain di Pantai Trianggulasi, kawasan Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Ketiga anak tersebut diduga terseret ombak saat bermain di pantai tersebut.

Dari empat orang anak itu, hanya Reza satu-satunya korban yang selamat. Sedangkan tiga rekannya hilang dan ditemukan sudah tidak bernyawa lagi.

Baca Juga: Masalah Pembunuhan di Tempat SPA, Polisi: Masih Diselidiki dan Tidak Akan Berkomentar Banyak

Baca Juga: Penawaran Tinggi! Microsoft Berencana Akusisi Discord Seharga 144 Trilliun Rupiah Karena Alasan Ini

Keempat anak tersebut sebelumnya sedang mencari kerang di kawasan Pantai Trianggulasri, namun ada ombak yang besar menerpa mereka.

Sebetulnya Reza korban yang selamat sempat terseret arus laut, namun pada saat itu berhasil ditolong oleh seorang pemancing yang sedang ada di kawasan tersebut.

Ombak Trianggulasi memang terkenal ganas. Sebab garis pantainya berdekatan dengan Pantai Plengkung atau G-Land yang disebut-sebut sebagai pantai untuk selancar terbaik kedua di dunia setelah Hawai.

Pantai yang ada di kawasan Taman Nasional Alas Purwo memang terkenal sangat besar, sebenarnya dari pihak petugas sudah memberikan peringatan di papan yang ada di sekitar pantai.

Area pantai tersebut tidak boleh dipergunakan untuk bermain apalagi berenang karena ombaknya yang sangat tinggi.

Baca Juga: Seputar Covid-19: Optimis Ekonomi Pulih, Pemerintah Anggarkan Alokasi Dana Rp699,4 triliun

Menurut warga memang sering terjadi peristiwa tenggelamnya seseorang di kawasan tersebut. Warga dan petugas Taman Nasional Alas Purwo menghimbau kepada masyarakat yang berkunjung untuk tidak bermain apalagi mandi di sekitaran pantai.

Pantai Grajagan, Pancur, Jati Papak, Trianggulasri, dan Plengkung atau biasa disebut G-land merupakan pantai di dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo.***

Editor: Yayang Hardita


Tags

Terkini