Cuitan pertama yang sudah satu jam mengudara dikomentari ribuan kali, di re-tweet 9.000 kali, dan disukai sebanyak 12.000 kali.
"Sama sekali tidak ada hal buruk yang terjadi, akun Twitter kami tidak diretas. Tweet tersebut ditemukan dan manajer akun tersebut diberitahu melalui telepon untuk segera menghapusnya," kata petugas kebebasan informasi.
Baca Juga: Jelang Ramadhan 1442 H Ditengah Pandemi COVID-19, Stok Pangan di Jakarta Diprediksi Tetap Melimpah
Akun Stratcom AS, yang memiliki hampir 200.000 pengikut, biasanya digunakan untuk memposting tweet tentang pencapaian operasional dan perangkat keras militer AS.***