KABAR BESUKI - PT Pertamina memprediksi konsumsi LPG akan mengalami peningkatan selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2021.
Selain itu, selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa wilayah Jatimbalinus, serta himbauan tidak mudik dari Pemerintah, menyebabkan kebutuhan produk BBM cenderung turun dibandingkan dengan sebelumnya.
"Sementara konsumsi LPG diprediksi akan naik karena kegiatan memasak di rumah tangga bertambah saat bulan Ramadhan. Untuk itu, Pertamina mengantisipasi perkiraan naiknya konsumsi harian LPG sebanyak 7 persen atau 5.740 MT di wilayah Jatimbalinus," kata Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Deden Mochamad Idhani dalam siaran pers yang diterima di Denpasar, Bali, Selasa.
Ia mengatakan untuk mendapatkan harga sesuai HET untuk LPG 3 kg, masyarakat dapat membeli LPG di pangkalan resmi yang dapat dikenali masyarakat dari papan nama atau spanduk yang terpasang di areal pangkalan.
"Untuk konsumsi harian jenis produk Gasoline, diperkirakan naik sebesar 8,1 persen menjadi sebesar 16.700 KL pada Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri nanti, dan untuk produk Gasoil kami perkirakan akan turun sebanyak 0,9 persen menjadi sebesar 6.560 KL konsumsi perharinya," kata Deden.
Ia menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir, karena BBM dan LPG ada dan tersedia di wilayah Jatimbalinus selama Ramadhan dan Idul Fitri 2021.
Baca Juga: Penelitian Mengungkapkan, Berpuasa di Bulan Ramadhan dapat Mengurangi Risiko Terkena Penyakit Kanker
Dalam Triwulan Pertama di Tahun 2021 kemarin, Pertamina mencatat penyaluran BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Turbo) sebesar 1.390.180 Kilo Liter (KL), BBM jenis Gasoil (Solar, Biosolar, Dexlite, dan Pertamina Dex) sebesar 596.380 KL, dan Liquified Petroleum Gas (LPG) sebesar 413.760 Metrik Ton (MT).