"Dengan program ini, bisa memberikan kepastian pasokan untuk warga di DKI Jakarta dan bagi warga petani di Cilacap bisa mendapatkan manfaat khususnya dari aspek harga," katanya.
Anies juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji yang telah memberikan dukungan dalam kerja sama tersebut, sehingga dapat meningkat dari tahun ke tahun.
Dalam hal ini, kerja sama tersebut dijalin sejak tahun 2019 dengan luas lahan 250 hektare, kemudian meningkat menjadi 500 hektare pada tahun 2020, dan selanjutnya pada tahun 2021 seluas 1.000 hektare.
"Apa yang tadi kita saksikan adalah tanda bahwa kita di Indonesia memiliki sumber daya yang luar biasa, sehingga Insya Allah kita bisa mencapai ketahanan pangan khususnya untuk di DKI Jakarta," katanya.
Menurut dia, kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemkab Cilacap akan terus berkembang, sehingga masyarakat Jakarta tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan pasokan beras.
Sementara itu, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan kerja sama tersebut akan menjadi tantangan bagi gapoktan serta memotivasi para petani di Kabupaten Cilacap untuk giat bertani.
"Apa jadinya kalau petani mogok, petani itu tidak mau lagi. Nah, semangat-semangat itu yang memotivasi Kabupaten Cilacap untuk menjadi lumbung nasional," katanya.***