Memalukan Profesi Mulia Dokter, 'Kompaks' Kecam dr Kevin Samuel Marpaung Berharap Surat Izin Praktik Dicabut

- 19 April 2021, 16:09 WIB
Kolase foto dr kevin samuel marpaung
Kolase foto dr kevin samuel marpaung /Aini/berbagai sumber

Kendati demikian, tindakan tenaga kesehatan yang melakukan pelecehan maupun membuat tayangan video demi popularitas yang tidak sensitif terhadap situasi dan pengalaman pasien perempuan saat menghadapi persalinan dan melakukan pemeriksaan transvaginal dapat menurunkan tingkat kepercayaan untuk mengakses layanan kesehatan reproduksi, dan berdampak pada kesehatan ibu hamil dan melahirkan.

Sementara itu, tim Kabar Besuki juga menelusuri reaksi masyarakat terkait video tersebut, ternyata memiliki dampak yang besar bagi kaum perempuan, berikut beberapa kutipan komentar warganet di Instagram:

Meresahkan..udah lama-lama sekolah dokter, ternyata begini kelakuannya. Ya Ampun ga kebayang gimana jadi pasien dia digituin,” tulis @rekapujiyani.

Udah lihat videonya. Pengen tampol. Pakai kursi,” tutur @calvinchandra kaum adam yang juga ikut resah dengan adanya video tersebut.

Auto tidak ada yang mau jadi pasien dia, cringe banget,” kata @aghniafadhlan.

Susah-susah dan mahal-mahal kuliah kedokteran malah dirusak sendiri sama kelakuan konyol. Tapi emang jijik juga sih dikata bakal banyak yg suka kali dia begitu sok ganteng pisan,” papar @gamakichi91.

Ih jahat, nangis banget. Mana lagi hamil 7bln. Biarpun anak ke 2 tp tetep ini mah salah satu yg bikin trauma mau melahirkan, masih inget banget aku gimana prosesnya karena nggak mau sering-sering di cek pembukaan berupa. Jujur sakit bgt liat ginian, ya gusti tega banget sih. Padahal nyawa taruhan nya, kalau nggak ngerasain kok enteng banget becandaan nya,” ungkap dewiyul penuh prihatin dan mengaku trauma, karena ia saat ini tengah hamil, khawatir mengalami hal tersebut.

Baca Juga: Bagikan Kondisi di Hari Ketiga Terpapar Covid-19, Atalia Praratya: Saya Kehilangan Penciuman

Baca Juga: Terlalu Nganan, Pick Up Tubruk Mobil Grand Livina di Glagah Banyuwangi, Kerugian Rp10 Juta

Kini, dengan kejadian tersebut menjadikan para calon pasien akan trauma jika nantinya ditangani oleh dokter spesialis kandungan laki-laki. Tentu hal tersebut juga berdampak besar terhadap kepercayaan pasien terhadap dokter, dan lebih memilih dokter yang berjenis kelamin perempuan.***

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x