Terkait temuan ini, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, ada dua kemungkinan yang menyebabkan terjadinya tumpahan minyak.
Kemungkinan pertama adalah adanya keretakan di tangki. Karena kondisi black out atau matinya kelistrikan, tangki bisa mengalami keretakan bila posisi kapal selam memasuki kedalaman 500-700 meter.
Kemungkinan kedua ialah minyak tersebut sengaja ditumpahkan. Ini bisa dilakukan saat kapal selam berada di kedalaman 50-100 meter.
Baca Juga: Viral Emak-Emak Masuk Tol Gunakan Motor, Polisi Menduga Ada Unsur Kesengajaan
“Di situ ada oli dan ada minyak, dihembuskan dibuang dalam upaya ini untuk mengapungkan. Jadi, untuk meringankan berat kapal tersebut, sehingga kondisinya bisa melayang,” ucapnya, dilansir Kabar Besuki dari Antara, Kamis, 22 April 2021.
Sementara lain, TNI saat ini sudah mengerahkan 21 KRI termasuk KRI Alugoro untuk melakukan pencarian.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga turut membantu pencarian dengan menyediakan empat kapal yang dilengkapi dengan ROV atau unit drone dan sonar dua dimensi.
Lanjut Riad, sementara bantuan dari negara lain diperkirakan akan tiba pada sore ini.