Khawatir Limbah Warga Tolak Pengeboran Migas, Pemkab Pamekasan: Justru Masyarakat Nantinya akan Diuntungkan

- 27 April 2021, 10:12 WIB
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai/pixabay/David Mark
Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai/pixabay/David Mark //Aini/

"Jadi, sekali lagi tidak benar jika pengeboran migas ini merugikan masyarakat sekitar. Masyarakat justru bisa diuntungkan dengan adanya pengeboran migas ini," kata Muharram.

Sebelumnya sekelompok orang di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan menyatakan menolak rencana pengeboran migas itu.

Baca Juga: Ini 5 Tips Jitu Mendidik Anak Perempuan Agar Lebih Percaya Diri, Simak Penjelasannya

Kelompok yang menolak itu didukung oleh sebagian pegiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan mereka berdalih, penolakan pengeboran migas itu, demi masa depan nelayan tradisional di Pamekasan.

Aksi penolakan awalnya dilakukan oleh sekitar lima hingga enam orang dengan memasang pamflet di salah satu perahu nelayan milik warga di pesisir Pantai Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, dan dilanjutkan dengan memasang baliho bertuliskan "Menolak Pengeboran Migas" yang diklaim sebagai posko masyarakat menolak pengeboran migas.

Aksi menolak pengeboran migas ini bukan merupakan suara semua masyarakat Desa Tanjung, karena sebagian yang lain menyatakan menerima dengan alasan harus ada jaminan keamanan dan kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Baca Juga: Dalam Sidang Petamburan, Rizieq Shihab Menyinggung Jokowi Datang ke Pernikahan Atta dan Aurel

Warga yang menerima adanya pengeboran migas di desanya itu, karena mereka memahami bahwa hal itu sesuai dengan ketentuan negara Indonesia sebagaimana diatur dalam UUD 1945 bahwa semua bentuk kekayaan alam, berupa air minyak dan gas bumi dikuasai oleh negara dan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat.***

 

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA Jatim


Tags

Terkini