Risma Bongkar 21 Data Ganda Kejanggalan Bansos, Benny K Harman: Di era Jokowi Berkuasa

- 2 Mei 2021, 03:05 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat, 30 April 2021.
Menteri Sosial Tri Rismaharini tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat, 30 April 2021. /ANTARA FOTO/ Reno Esnir/foc

Bahkan Benny mengatakan kejahatan tersebut lebih kejam dari teroris untuk mencuri uang rakyat.

"Lebih kejam dari teroris. Curi uang rakyat di siang hari bolong.#Liberte," ucapnya.

Sebagai informasi, Mensos Tri Rismaharini melapor kepada KPK terkait 21 juta data ganda penerima bantuan sosial (bansos) yang telah dinonaktifkan.

"Jadi, kami melaporkan karena memang untuk data itu sudah masuk di dalam Stranas KPK yang harus kami tindaklanjuti juga ada temuan dari BPKP maupun BPK tentang data saat itu. Kemudian setelah saya menjadi menteri, saya berkonsentrasi untuk bagaimana perbaikan data bisa sesegera mungkin karena ini menyangkut kepada keakuratan terutama pendistribusian dari bantuan sosial," kata Risma saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat 30 April 2021.

Baca Juga: BERITA TERKINI, Detik-detik Koppasus Gruduk Rumah Tommy Soeharto, Seluruh Harta Disita Negara? [Cek Fakta]

Kemudian, Risma juga meminta pemerintah daerah diminta untuk memperbaharui data penerima bansos tersebut. Dan meminta setiap daerah untuk melakukan sebuah usulan tambahan untuk bisa ditampung dan akan diberikan bantuan.

"Alhamdulillah sesuai janji saya, April kami bisa selesaikan perbaikan datanya dan hasilnya seperti sudah saya sampaikan 21,156 juta atau 21,158 juta data itu ganda dan kemudian kami "tidurkan" sehingga kemudian karena ada 21 juta yang kami "tidurkan", kami meminta daerah-daerah untuk melakukan usulan tambahan untuk bisa kami tampung dan kami berikan bantuan," ujarnya.

Dengan adanya cuitan Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman itu menimbulkan beragam komentar dari netter.

Sebagaimana artikel ini telah tayang di Galamedianews.com dengan judul "Mensos Risma Bongkar Boroknya Rezim Jokowi Soal Bansos, Legislator: Lebih Kejam dari Teroris!"

Salah satunya komentar dari seorang warganet yang menuding jika masalah data ganda bansos itu berawal dari pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“Data ganda itu mulai zamannya pak SBY, Risma hanya melaksanakan rekomendasi KPK. Jangan begitulah bung,” kata pemilik akun @akumiftah8.

Baca Juga: Dikabarkan Akan Beli Alutsista Baru, Ini Kecanggihan 2 Kapal Selam Calon Pengganti KRI Nanggala-402

Kemudian tudingan tersebut dibantah oleh warganet dengan nama akun @Nurwati9003.

Halaman:

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA Galamedia News


Tags

Terkini