6 Kelompok KKB Masih Aktif di Papua, Kapolda: Kami Berusaha Maksimal untuk Menangkap Mereka Hidup-Hidup

- 3 Mei 2021, 08:53 WIB
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri. ANTARA/Evarukdijati/pri
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri. ANTARA/Evarukdijati/pri //Rianti/

KABAR BESUKI - Papua dalam beberapa minggu terakhir diresahkan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang telah menyebabkan terganggunya keamanan.

Polda Papua mengerahkan upaya untuk dapat menangkap para kriminal tersebut yang diketahui berada di sejumlah wilayah di pegunungan Papua.

Kapolda Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatkan jika polisi telah memetakan enam kelompok yang masih aktif dan mereka diperkirakan berada di wilayah Kabupaten Puncak, Intan Jaya, dan Nduga.

Baca Juga: Pungli Jelang Lebaran di Pasar Kliwon Solo Dianggap Sudah Biasa, Gibran: Tradisi Jelek Jangan Diteruskan

Irjen Fakhiri menjelaskan jika kelompok ini sebenarnya adalah kelompok besar, tetapi yang masih aktif ada enam kelompok, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari Antara.

"Mereka melakukan aktivitas di daerah Ilaga dan Beoga Kabupaten Puncak, Sugapa Kabupaten Intan Jaya dan di daerah Nduga," katanya pada Minggu 2 Mei 2021 di Timika, Papua.

Pimpinan KKB sejak lama ditargetkan oleh pihak berwajib dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kepolisian diantaranya Lekagak Telenggen, Militer Murib, Sabinus Waker, Egianus Kogoya, dan lainnya.

Untuk mengatasi keresahan yang ditimbulkan KKB, TNI dan Polri telah mengirim sejumlah aparat ke Beoga untuk memulihkan keamanan sekaligus melakukan penegakan hukum terhadap pelaku penembakan guru yang terjadi pada 8 dan 9 April 2021.

Baca Juga: Gara-gara Posting Foto Ini di Instagram, Chacha Frederica Menuai Hujatan dari Netizen! Sebenarnya Ada Apa?

Pasukan TNI Polri juga dikerahkan ke Ilaga untuk melindungi ibu kota dari gangguan KKB.

Menurut Irjen Fakhiri, aparat akan terus menempatkan perkuatan pengamanan pada dua titik tersebut dan menindak KKB agar tidak ada lagi yang melakukan kekerasan bersenjata maupun jenis kejahatan lainnya.

"Itu membuat masyarakat menjadi trauma, takut, dan merasa terintimidasi. Karena itu upaya penegakan hukum akan terus kami lakukan secara tegas dan terukur," ujarnya.

Dengan adanya gabungan dari TNI dan Polri, diharapkan aparat akan secepatnya menangkap para gembong KKB yang telah mengakibatkan serangkaian aksi kekerasan dan teror yang terjadi di wilayah pegunungan Papua.

Baca Juga: Alasan Orang Sulit Melupakan Cinta Pertama dalam Hidupnya, Mengapa Demikian?

"Tentu kami dari kepolisian berusaha maksimal menangkap mereka hidup-hidup agar jaringannya terungkap. Tapi kalau mereka lawan, kami akan lumpuhkan. Sampai sekarang kami terus bekerja," jelas Fakhiri.

Semenjak KKB ditetapkan sebagai kelompok teroris, Polda Papua dan TNI setempat menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah agar tidak takut dan segera memisahkan diri dari kelompok bersenjata itu.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

x