Zaiunut menjelaskan, biasanya di bulan Ramadhan seperti saat ini seluruh persiapan haji sudah selesai.
Kuota yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi sudah fix, kemudian Kemenag dan DPR sudah menetapkan biaya perjalanan ibadah haji atau BPIH.
"Nah, sekarang ini belum ada sama sekali. Taruhlah misalnya tiba-tiba boleh, misalnya. Dalam waktu yang sangat sempit ini, nggak mungkin kami bisa mempersiapkan segala sesuatunya sesempurna itu," tuturnya.
Kendati begitu, Zainut memastikan Kemenag sudah berusaha semaksimal mungkin. Baik dalam persiapan di dalam maupun di Arab Saudi. Mulai dari akomodasi, konsumsi dan sebagainya.
"Sampai sekarang kami belum mendapat kepastian dari pemerintah Arab Saudi, sehingga kami belum bisa memberikan informasi kepada calon jamaah haji untuk apakah bisa diberangkatkan atau tidak," tukasnya.***