Sementara itu, pada akun instagram milik Bambang Soesatyo itu juga terang-terang mengutuk aksi premanisme yang dilakukan oleh para debt collector itu.
“Saya mengutuk keras tindakan debt collector ke anggota TNI yang selamatkan kendaraan yang dikerubuti kurang lebih 10 orang, yang didalam mobil tersebut terdapat anak kecil dan seorang yang sedang sakit,” ujar Bamsoet di Instagram @bambang.soesatyo tersebut.
Baca Juga: Teror Terus Terjadi, Perdana Menteri Palestina: Bentuk Rasisme yang Paling Keji
Terkait dengan tanggapan itu, sontak para netizen memberi respon positif pada kolom komentar.
“Berasa menemukan pak bamsoet yg dulu .... lama sekali bapak tertidur ... bela kebenaran pak, keren,” tutur @levi_resa
“Sikat habiiis..jangan disisakan..cara cara premanisme tak boleh ada dibumi pertiwi,” tulis @zein.zikuito.
“Setuju Pak, asal pemberi data ke mereka jg ditindak. Krn sdh melanggar UU Perbankan n UU ITE soal Data Nasabah,” ujar @royrawung17.
Baca Juga: Kata Ahli, Posisi Tidur Seperti Ini Bisa Bantu Kurangi Nyeri Saat Haid
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Polres Metro Jakarta Utara telah menangkap 11 orang penagih utang atau debt colector yang menghadang Nurhadi. Para tersangka tersebut adalah YAK (23 tahun), JAK (29), HHL (26), HEL (27), PA (29), GL (38), GY (27), JT (21), AM (27), DS (26), dan HR (25).***