"Penutupan sementara tempat ibadah selama 14 hari dan dilakukan sterilisasi. Ini harus dimaklumi oleh masyarakat," kata Sutiaji.
Terkait adanya peristiwa ini, Ia meminta masyarakat Kota Malang tidak lengah dan terus menerapkan protokol kesehatan secara ketat, termasuk saat ibadah karena hingga saat ini pandemi virus belum berakhir.
Baca Juga: Istri Sapri Melahirkan, Ruben Onsu dan Eko Patrio Bantu Biaya Persalinan Hingga Obat-obatnya
"Kita harus tetap waspada, bahwa COVID-19 itu belum selesai. Maka dari itu, kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan," kata dia.
Lurah Tlogomas Andi Aisyah Muhsin mengatakan berdasarkan informasi, terdapat dua anak salah seorang warga yang pada awalnya terkonfirmasi positif COVID-19.
"Yang bersangkutan melaporkan bahwa dua orang anaknya positif COVID-19. Sementara beliau, sudah melakukan tes 'swab' (usap), namun hasilnya belum keluar," katanya.
Baca Juga: Konflik Israel dan Palestina Sudah Berjalan 100 Tahun Lebih, Berikut Kisah Awal Mulanya
Hingga saat ini, di Kota Malang tercatat secara keseluruhan 6.551 kasus positif COVID-19, di mana 5.929 orang dilaporkan telah sembuh, 596 orang dinyatakan meninggal dunia, dan sisanya dalam perawatan.***