Bertepatan dengan Hari Raya Trisuci Waisak, Bupati Banyuwangi Promosikan Batik Bermotif Ajaran Buddha

- 26 Mei 2021, 20:51 WIB
Batik yang bernuansa ajaran Buddha
Batik yang bernuansa ajaran Buddha /@ipukfdani/Instagram

KABAR BESUKI - Bertepatan dengan peringatan Hari Raya Trisuci Waisak, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mempromosikan batik bermotif filosofi ajaran Buddha yang dikembangkan sebuah vihara di kabupaten tersebut, yaitu Vihara Dhamma Kerti di Desa Sumberagung.

”Dari Vihara Dhamma Kerti, inspirasi itu datang. Di sebuah vihara, di Desa Sumberagung Banyuwangi, dimulai pengembangan batik bermotif filosofi ajaran Buddha. Ada corak roda Dhamma, daun Bodhi, Teratai, dan sebagainya,” tulis Bupati Ipuk di akun Instagram pribadinya, @ipukfdani.

Ipuk mengaku mengagumi karya warga yang diberdayakan menjadi perajin batik di vihara tersebut, yang juga didampingi dalam program Participatory Action Research (PAR) Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Nalanda Jakarta. 

Baca Juga: PDIP Sudah Menentukan Sosok Calon Presiden 2024 Mendatang, Ruhut Sitompul Terang-terangan Ngomong Begini

”Keteduhan, keindahan, dan semangat terpancar dari lembaran kain batik yang dihasilkan. Tentu makna tersiratnya juga soal welas asih, metta (cinta kasih), yang menjadi bagian terpenting dari ajaran Buddha,” ujar Ipuk, seperti dilansir Kabar Besuki dari laman resmi Kabupaten Banyuwangi.

”Silakan cek di @batik_kinnara_kinnari,” imbuh Ipuk mempromosikan akun batik dari vihara di Banyuwangi tersebut.

Kegiatan pemberdayaan ekonomi melalui karya batik tersebut diapresiasi Ipuk. ”Vihara menjadi semakin hidup. Selain untuk tempat ibadah, juga ikut memberdayakan ekonomi,” jelas bupati yang baru dilantik pada 26 Februari 2021 tersebut.

Baca Juga: Wakil Duta Besar RI untuk India Meninggal Karena Covid-19, Sempat Dirawat di Rumah Sakit

Ipuk pun mengucapkan selamat memperingati Hari Raya Trisuci Waisak kepada seluruh umat Buddha, khususnya yang ada di Banyuwangi. ”Selamat merayakan Trisuci Waisak, sahabat-sahabat umat Buddha. Menandai perjalanan dari kelahiran Pangeran Siddharta, penerangan sempurna menjadi Buddha, dan wafatnya Buddha Gautama,” ujarnya. 

Halaman:

Editor: Yayang Hardita

Sumber: banyuwangikab.go.id


Tags

Terkini

x